"Kami sekeluarga menumpang Kapal Motor Penyeberangan Tanjung Kabat dari Namrole ke sini karena ingin merayakan takbiran bersama keluarga malam ini," kata salah satu warga, Usman Soulisa di Ambon, Selasa.
Usman bersama isteri dan seorang putera mereka menggunakan KMP Tanjung Kabat dari Namrole dan merapat di Pelabuhan Slamet Riyadi Ambon pada Selasa, (4/6) sekitar pukul 14:30 WIT.
Selain mengikuti perayaan malam takbiran, Usman juga akan bersilaturahim dengan sanak-keluarga asal Kabupaten Buru Selatan yang sudah lama berdomisili di Kota Ambon.
"Usai perayaan Idul Fitri, kami sekeluarga akan kembali ke Namrole dengan menggunakan jasa kapal feri milik PT ASDP," ujarnya.
Dikatakan, rute pelayaran KPM Tanjung Kabat biasanya menyinggahi Pulau Ambalau, Wamsisi, Namrole, Leksula, Tifu, serta Nanali sehingga arus transportasi laut selalu lancar.
Lancarnya arus transportasi dari Ambon menuju Kabupaten Buru membuat warga tidak merasa cemas untuk berangkat kapan saja, karena selain di Pelabuhan Slamet Riyadi, ada juga kapal feri di Pelabuhan Galala, Kecamatan Sirimau (Kota Ambon).
Belum lagi ada kapal cepat yang beroperasi setiap hari serta pesawat terbang dari Bandara Internasional Pattimura menuju Namrole, namun Usman mengaku lebih memilih kapal feri karena harga tiketnya lebih murah.
Baca juga: Empat desa di Maluku takbiran malam ini
Baca juga: Polda Maluku Utara imbau malam takbiran dipusatkan di masjid
Baca juga: MUI Maluku larang konvoi malam takbiran
Pewarta: Daniel Leonard
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019