"Kita sudah berkoordinasi dengan pihak sana (pengamanan wilayah Patuk), agar tidak ada (kendaraan) yang berhenti di pinggir jalan," kata Kepala Polres (Kapolres) Bantul AKBP Sahat Marisi Hasibuan di Bantul, Minggu.
Menurut dia, imbauan agar kendaraan tidak berhenti di pinggir jalan perbukitan Hargodumilah Piyungan atau Bukit Bintang itu supaya tidak mengganggu kelancaran arus lalu lintas pemudik baik dari arah Bantul ke Gunung Kidul dan sebaliknya.
Selama ini memang di kawasan Bukit Bintang sering disinggahi para wisatawan atau pengendara yang melintas jalur itu guna melihat pemandangan Kota Yogyakarta dari atas bukit, sehingga arus lalu lintas sering tersendat.
"Baik itu bus, mobil pribadi tidak boleh, karena dia mau swafoto lima menit saja antrean sudah panjang, apalagi bus besar itu. Ini tetap kita imbau tidak ada yang berjenti di sepajang trotoar karena mengakibatkan macet yang sangat panjang," katanya.
Kapolres juga mengatakan, dalam pengamanan di jalur Bukit Bintang itu sudah berkoordinasi dengan aparat wilayah Gunung Kidul agar nanti ketika ada kemacetan atau perhatian khusus saling bersinergi dan tidak lempar tanggung jawab.
"Jadi kami juga sudah koordinasi langsung dengan Gunung Kidul, kita juga tempatkan anggota raimas (pengurai kemacetan) di sana, jadi apabila di Bukit Bintang sudah macet anggota kita tarik ke sana," katanya.
Kapolres juga mengatakan, dalam Operasi Ketupat Progo 2019 yang digelar selama 13 hari mulai 29 Mei sampai 10 Juni 2019 tersebut juga menempatkan Pos Pengamanan (Pospam) Lebaran di simpang tiga Piyungan atau bawah Bukit Bintang.
"Kita akan amankan jalur-jalur yang dilewati baik pemudik maupun ke arah wisata dengan kita tempatkan pos, artinya kita memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat agar bisa nyaman berliburan maupun kembali ke Bantul," katanya.
Baca juga: Bantul targetkan kunjungan 260.000 wisatawan selama libur Lebaran
Baca juga: Harga kebutuhan pokok di Bantul naik menjelang Lebaran
Pewarta: Hery Sidik
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019