"Berdasar pantauan hari ini, kenaikan harga sejumlah bahan pangan masih dalam taraf wajar," kata Fairid di sela pemantauan di pasar tradisional berkonsep moderen itu, Rabu.
Dalam kesempatan itu, Fairid juga menegaskan pasokan atau persediaan bahan pangan terutama untuk keperluan Ramadhan hingga Lebaran 2019 yang dijual oleh para pedagang di pasar tradisional di wilayah "Kota Cantik" itu aman.
"Untuk sementara harga kebutuhan tidak ada gejolak yang menonjol. Tapi kami akan antisipasi kenaikan harga dan ketersediaan pasokan hingga usai Lebaran," katanya.
Berdasar pantauan, harga sejumlah komoditi utama masih dalam taraf wajar. Seperti bawang merah di kisaran Rp30-35 ribu per kilogram, ayam ras Rp30-35 ribu per kilogram dan ayam kampung Rp70-75 ribu per kilogram.
Kemudian cabai rawit hijau Rp35 ribu per kilogram, cabai rawit merah Rp40 ribu per kilogram dan cabai keriting merah Rp50 ribu per kilogram.
"Dalam rangka mengantisipasi lonjakan harga yang tidak wajar dan kekosongan bahan pangan, kami juga akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait termasuk pemerintah provinsi," kata Fairid.
Pihaknya pun akan melakukan pengawasan kepada para distributor bahan pangan untuk meminimalkan potensi kecurangan seperti penimbunan barang yang menyebabkan kelangkaan.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Palangka Raya turut didampingi sejumlah pejabat di lingkungan pemerintah kota setempat. Turut hari pula pihak BPOM, pihak Polres Palangka Raya, Kodim 1016 Palangka Raya dan pihak Pertamina Kalteng.
Dia pun minta semua pihak terkait bekerja sama untuk menjaga stabilitas harga dan jaminan pasokan bahan pangan terutama selama Ramadhan dan Lebaran 1440 Hijriah.
"Jika nanti terbukti ada pelanggaran atau kecurangan maka kami bersama pihak kepolisian yang tergabung dalam satgas pangan tidak segan menindak dan memberikan sanksi tegas," kata Fairid.
Baca juga: Satgas Pangan Jember cek stabilitas harga kebutuhan pokok
Baca juga: Mendag cek harga pangan di pasar tradisional di Lampung Timur
Baca juga: Kementerian Pertanian pantau panen dan harga gabah di Jember
Pewarta: Rendhik Andika
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019