Direktur Utama PT PNM, Arief Mulyadi, menyebutkan 200 peserta yang diberangkatkan ini terdiri dari nasabah PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) dan masyarakat umum yang sebelumnya telah melakukan pendaftaran online Mudik Bareng BUMN.
"Tahun ini adalah kali pertama PNM menggelar kegiatan mudik gratis untuk masyarakat. Ada rasa bangga dan senang karena bisa mengambil peran untuk mengantarkan masyarakat ke kampung halaman merayakan Idul Fitri," kata Arief pada pelepasan Mudik Bareng BUMN di Halaman Parkir Menara Taspen Jakarta, Rabu.
Arief menjelaskan Program Mudik Bareng BUMN ini bertujuan menekan angka kecelakaan dengan mengalihkan pemudik bersepeda motor menjadi pengguna transportasi massal.
Seiring dengan pertumbuhan laba dan pendapatan perusahaan, Arief berharap agar tahun berikutnya PNM dapat lebih banyak memberangkatkan masyarakat pada musim libur Lebaran.
Adapun Mudik Bareng BUMN yang diselenggarakan PNM tidak dipungut biaya atau gratis. Peserta hanya perlu melakukan pendaftaran online pada situs resmi Mudik Bareng BUMN dan menunjukkan foto copi KTP dan KK saat pendaftaran ulang.
Salah satu peserta mudik, Alfi yang turut serta membawa ketiga anaknya pulang kampung, mengaku baru pertama kali mengikuti program Mudik Bareng BUMN. Biasanya, ia membeli tiket kereta api dari jauh-jauh hari.
"Memang niatnya tidak pulang karena keburu habis tiket kereta api, lalu saya dapat informasi ada mudik gratis. Saya ikut tujuan Surabaya, nanti bisa turun di Kediri," katanya.
Dalam program ini, Alfi dan peserta mudik gratis lainnya mendapat mendapatkan perlengkapan perjalanan seperti kaos, makanan berbuka puasa dan obat-obatan. Ada empat bus yang diberangkatkan pada pagi ini dengan kapasitas masing-masing 50 orang.
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019