"Kami sudah siapkan sebanyak 727 personel yang siap terjun untuk mengamankan arus mudik dan perayaan Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah," kata Kapolres Ogan Komering Ulu (OKU), AKBP NK Widayana Sulandari saat memimpin apel gelar pasukan gabungan TNI/Polri dan instansi terkait di pemerintahan daerah setempat di halaman Mapolres OKU, Selasa.
Dalam gelar apel pasukan Operasi Ketupat Musi 2019 yang dilaksanakan tersebut, Kapolres memastikan pihaknya siap mengamankan arus mudik lebaran dengan menerjunkan ratusan personel yang akan disebar di sejumlah titik rawan terjadi aksi kriminalitas.
"Personel yang kami siagakan ini siap memberikan tindakan tegas bagi setiap pelaku kejahatan khususnya yang mengancam keselamatan para pemudik," tegasnya.
Dia menjelaskan, gelar pasukan ini bertujuan memeriksa kesiapan personel maupun peralatan dalam rangka mendukung Operasi Ketupat 2019 sekaligus untuk menunjukkan kepada masyarakat tentang kesiapan operasi sehingga menumbuhkan rasa aman dan nyaman bagi para pemudik.
"Operasi ketupat musi ini berlangsung selama 13 hari mulai 29 Mei hingga 10 Juni 2019 dengan melibatkan pasukan gabungan dari TNI dan pihak terkait lainnya," jelasnya.
Menurut dia, pengamanan tersebut akan terus ditingkatkan guna mencegah aksi kriminalitas terjadi di wilayah hukum Polres OKU mengingat saat ini bersamaan dengan proses tahapan pemilu yang masih berjalan dan berpotensi terjadinya gangguan kamtibmas sehingga harus diwaspadai.
"Bermacam gangguan yang dapat mengancam masyarakat yaitu teroris, kekerasan dan gangguan kamtibmas lainnya sehingga perlu diwaspadai oleh Polri, TNI serta instansi lainnya," ujarnya.
Pewarta: Edo Purmana
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019