"Pasar murah bersubsidi tersebut untuk warga dhuafa dengan subsidi sebesar Rp3000 untuk setiap komoditas yang dijual seperti beras kemasan 1 kilogram, minyak goreng 1 liter, dan 1 paket mie instan," kata Ketua DWP Jember Iriane Chairini Megawati di alun-alun Jember.
Secara rinci, sebanyak 1 kg beras dari harga dasar Rp9.800 menjadi Rp7.000, kemudian minyak 1 liter sebesar Rp11.500 per liter menjadi Rp8.500 per liter, gula menjadi Rp8.500 dari harga dasar sebesar Rp11.500, dan mie instans yang berisi lima bungkus dijual dengan harga Rp7.000 dari harga dasar Rp10.000.
"Kami juga mengedarkan kupon pembelian untuk kaum dhuafa yang bisa digunakan untuk membeli satu paket yang berisi beras, minyak goreng, dan mie instan," tuturnya.
Menurut dia, pihak DWP menggandeng beberapa pihak untuk menggelar pasar murah bersubsidi tersebut seprti Bulog Subdivre Jember, Perwira, donatur perusahaan swasta, donatur perorangan, dan komunitas.
Sementara Asisten Perekonomian dan Pembangunan Jember Arismaya Parahita mengatakan pasar murah bersubsidi tersebut untuk kaum dhuafa di empat kecamatan yakni Kecamatan Sumbersari, Patrang, Kaliwates, dan Jelbuk.
"Kegiatan pasar murah bersubsidi itu baru pertama kali digelar dan kami mengapresiasi apa yang dilakukan Dharma Wanita Persatuan Jember karena dapat membantu masyarakat kurang mampu untuk mencukupi kebutuhan pokok selama Ramadhan dan hal ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh para dhuafa," tuturnya.
Sementara salah seorang penerima kupon, Muhammad mengaku senang bisa membeli kebutuhan pokok dengan harga yang lebih murah di pasaran karena hampir harga semua komoditas bahan pokok terus merangkak naik.
"Mudah-mudahan kegiatan seperti itu bisa digelar secara rutin hingga Lebaran nanti, sehingga bisa meringankan beban massyarakat yang kurang mampu untuk memenuhi kebutihan masyarakat," katanya.
Baca juga: DWP-Disperindag Sulut jual murah bahan kebutuhan pokok
Baca juga: Warga Ambon minati pasar murah Ramadhan
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019