Sugiyartanto dalam siaran pers PUPR yang diterima di Jakarta, Jumat, menyatakan kesiapan jalan nasional di Provinsi Sumatera Selatan untuk arus mudik.
"Jalan Lintas Timur sepanjang 410 kilometer tersebut merupakan jalur utama sekaligus jalur terpendek yang digunakan oleh para pemudik. Lintas Timur ini akan diintegrasikan dengan jalan tol untuk mengoptimalkan dukungan arus mudik, karena untuk wilayah Sumatera Selatan lokasi jalan tol dengan jalan Lintas Timur berdekatan," kata Sugiyartanto.
Selain itu, untuk Lintas Tengah sepanjang 471 kilometer saat ini dalam kondisi mantap pula dan lintas penghubung sepanjang 69 kilometer juga telah terkontrak.
Sedangkan mengenai ruas di Lintas Timur yang sempat mengalami dua kali gagal kontrak, Sugiyartanto menjelaskan bahwa saat ini ruas tersebut telah tertangani dengan menggunakan program transisi.
Menurut Sugiyartanto, untuk kelancaran arus mudik pihaknya juga telah mempersiapkan posko dengan fasilitas dan peralatan yang dibutuhkan.
Ia memaparkan, fasilitas yang disediakan meliputi tempat istirahat, perlengkapan P3K, air minum, peralatan perbaikan kendaraan, meja dan kursi, musholla, toilet, dan tempat parkir.
"Untuk daerah yang berkontur tinggi dan rawan longsor, maupun daerah rawan macet, telah disiapkan posko dengan petugas dan alat berat yang diperlukan," jelas Sugiyartanto.
Berdasarkan data Kementerian PUPR, untuk Jalan Tol Trans Sumatera yang dapat mendukung jalur lebaran hingga Provinsi Sumatera Selatan adalah sepanjang 384,5 kilometer.
Jumlah tersebut dapat dirincikan yaitu Jalan tol Bakauheni - Terbanggi Besar operasional 140 kilometer, jalan tol Terbanggi Besar - Pematang Panggang fungsional 2 jalur 112 km, jalan tol Pematang Panggang - Kayu Agung fungsional 1 jalur 77 km, jalan tol Kayu Agung - Palembang - Betung fungsional 1 jalur 33,5 km (Kayu Agung - Jakabaring), dan jalan tol Palembang - Indralaya operasional 22 km.
Khusus untuk ruas tol fungsional, lanjutnya, sesuai koordinasi dengan Kemenhub dan Kakorlantas hanya dibuka pada siang hari atau tepatnya pada sekitar pukul 06.00 - 18.00 WIB.
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2019