Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman di Banda Aceh, Minggu, mengatakan pasar murah ini diadakan sebagai upaya mengendalikan harga dan membantu masyarakat kalangan menengah ke bawah memenuhi kebutuhan pokok selama bulan puasa dan menjelang hari raya.
"Saat bulan puasa dan menjelang hari raya, harga kebutuhan pokok cenderung naik, sehingga pemerintah kota perlu menggelar pasar murah untuk warga," kata Wali Kota.
Aminullah yang juga Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Provinsi Aceh ini menambahkan, masyarakat dapat menebus barang pokok dengan harga yang lebih murah dari harga pasar.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kota Banda Aceh T Iwan Kesuma mengatakan, pasar murah menjual sejumlah barang pokok, seperti gula pasir, minyak goreng kemasan, tepung terigu dan telur ayam.
"Pasar murah digelar di tiga titik di Kota Banda Aceh sejak Selasa (21/5) hingga Kamis (23/5). Titik pasar murah yakni halaman Masjid Jamik Kopelma Darussalam, halaman Masjid Bustanussalihin, Ulee Kareng, dan depan Taman Makam Pahlawan Kecamatan Baiturrahman," kata T Iwan Kesuma
T Iwan Kesuma menyebutkan, gula pasir disediakan hingga 15 ribu kilogram dengan subsidi sebesar Rp1.500 per kilogram. Minyak goreng kemasan disiapkan sebanyak 15 ribu liter, juga disubsidi Rp1.500 per liter.
Tepung terigu sebanyak 6.000 kilogram dengan subsidi Rp1.500 per kilogram. Sedangkan telur disediakan mencapai 80 ribu butir dengan subsidi Rp200 butir.
"Harga yang kebutuhan pokok yang dijual di pasar murah berpedoman pada harga di pasar. Misalnya, harga gula termurah di pasar Rp12.500 per kilogram, masyarakat bisa menebus di pasar murah Rp11.000 per kilogram. Begitu juga dengan bahan pokok lainnya," ujar T Iwan Kesuma.
Baca juga: Aceh Barat siap gelar pasar murah hingga Lebaran
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019