Menurut Kapolres Pamekasan AKBP Teguh Wibowo, ada beberapa hal yang menjadi sasaran petugas dalam operasi pekat kali ini. Antara lain, minum-minuman keras dan balapan liar di malam hari.
"Hasilnya ada beberapa orang yang tertangkap petugas karena pesta minum-minuman keras," kata kapolres, Sabtu.
Ia menjelaskan, operasi itu akan terus digelar, hingga mendekati Hari Raya Idul Fitri.
Selain minum-minuman keras dan balapan liar, jenis penyakit masyarakat lainnya yang juga menjadi sasaran operasi petugas adalah mainan petasan.
"Kami masih menerima laporan dari masyarakat bahwa di bulan suci Ramadhan ini masih ada sebagian warga yang bermain petasan," ujar kapolres.
Selain mengganggu warga yang sedang menunaikan ibadah shalat tarawih dan melakukan tadarus Alquran, petasan adalah jenis mainan yang berbahaya, sehingga harus menjadi perhatian petugas.
Kapolres selanjutnya mengimbau, agar para penjual kembang api di Pamekasan tidak menjual mainan yang berbahaya dan mengandung bahan peledak tersebut.
"Apabila ada warga yang diketahui menjual petasan, maka akan kami tindak tegas, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku," katanya, menjelaskan.
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2019