"Tapi, program mudik gratis hanya diperuntukkan bagi kalangan mahasiswa, pelajar dan warga kurang mampu," kata Kepala Bidang Darat,
Keselamatan dan Perkeretaapian Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Tengah, Sumarno di Palu, Kamis.
Ia mengatakan meski baru dua hari pendaftaran dibuka, sudah cukup banyak yang datang mendaftar, terutama para mahasiswa dan pelajar.
Ia menjelaskan untuk program mudik gratis kali ini, Dinas Perhubungan Sulteng menyiapkan sekitar 500 kursi yang akan dilayani delapan perusahaan otobis (PO) angkutan kota dalam provinsi (AKDP) yang ada di Kota Palu.
Pemilik delapan PO AKDP yang akan dilibatkan untuk program mudik gratis, semuanya telah bersedia dan menyiapkan armada mereka untuk kebutuhan dimaksud.
"Kami sudah meminta kesediaan mereka dan mendapat respon positif," kata dia.
Program mudik gratis sudah dilakukan Pemprov Sulteng selama tiga tahun berturut-turut dan mendapat sambutan positif dari masyarakat, terutama kalangan mahasiswa dan pelajar.
Bahkan, mereka mengusulkan kalau boleh tidak hanya sekali perjalanan saja yang digratiskan, tetapi juga saat balik Lebaran. Artinya program mudik gratis ditingkatkan dari saja kali perjalanan menjadi dua kali yakni pergi dan pulang.
Namun, Pemprov Sulteng baru bisa melaksanakan sekali perjalanan mudik, sebab anggaran masih sangat terbatas. "Tidak menutup kemungkinan jika anggaran memadai ditingkatkan menjadi dua kali perjalanan," ujarnya.
Untuk program mudik gratis hanya berlaku para rute Palu-Poso, Palu-Tentena, Palu-Moriwali Utara, Palu-Bungku (Morowali), Palu-Ampana (Tojo Una-Una), Palu-Tolitoli dan Palu-Buol.
Pantauan di Terminal AKAP/AKDP Mamboro Palu, arus penumpang yang tiba maupun diberangkatkan ke berbagai kota tujuan di dalam maupun luar wilayah Sulteng hingga kini masih normal.
Arus mudik Lebaran melalui jalur darat belum terlihat. Biasanya baru mulai mengalir seminggu menjelang Lebaran.
Baca juga: Dishub Bekasi lepas 2.820 pemudik
Baca juga: Dishub: 8.000 armada siap layani pemudik Jabar
Pewarta: Anas Masa
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019