Sebanyak 7.750 kursi disiapkan bagi pemudik bis. Sebanyak 2.000 kursi disiapkan bagi pemudik kereta. Dan 250 kursi lainnya tersedia untuk mudik menggunakan pesawatJakarta (ANTARA) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menggelar Mudik Bareng BNI 2019 bagi 10.000 orang guna membantu nasabah dalam memenuhi akurasi perencanaan keuangan selama periode Ramadhan dan Idul Fitri.
"Sebanyak 7.750 kursi disiapkan bagi pemudik bis. Sebanyak 2.000 kursi disiapkan bagi pemudik kereta. Dan 250 kursi lainnya tersedia untuk mudik menggunakan pesawat," kata Corporate Secretary BNI Meiliana di Jakarta, Rabu.
Meiliana mengatakan rangkaian pemberangkatan armada mudik BNI ini dilakukan secara simultan dengan pemberangkatan pertama pada 26 Mei 2019 untuk para santri yang mudik menggunakan bus.
Kemudian, pada 30 Mei 2019, BNI memberangkatkan para pemudik menggunakan kereta api dari Stasiun Senen, Jakarta menuju Solo, Yogyakarta dan Surabaya.
Pada 1 Juni 2019, BNI memberangkatkan pemudik menggunakan Bus Eksekutif dari Gelora Bung Karno, Jakarta menuju Palembang, Padang, Lampung, Cirebon, Purwokerto, Semarang, Yogyakarta dan Solo.
Rangkaian mudik ditutup pada 2 Juni 2019 melalui pemberangkatan dari Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, menuju Solo dan Yogyakarta dengan menggunakan maskapai Garuda Indonesia.
Seluruh peserta mudik juga mendapatkan manfaat asuransi jiwa selama periode keberangkatan hingga 10 Juni 2019 maksimal senilai Rp30 juta.
Dengan demikian, peserta Mudik Bareng BNI 2019 ini tidak perlu menyiapkan uang untuk membayar premi asuransi, sehingga perencanaan keuangan nasabah menjadi lebih lengkap.
Dalam program mudik bareng ini, BNI tidak hanya mengajak komunitas santri, namun juga memulangkan komunitas difable, Tenaga Kerja Indonesia, dan Agen 46.
Selain dari Jakarta, pemberangkatan mudik juga dilakukan pada beberapa kota besar tanah air seperti Bandung, Semarang, Malang, Surabaya dan Makassar.
Pewarta: Satyagraha
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019