"Semoga bisa segera diresmikan Presiden. Tapi kalau presiden, tidak bisa maka Menteri Pekerjaan Umum, dan kalau berhalangan kami usul diresmikan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa," ujar Kepala Dinas PU Bina Marga Jatim Gatot Sulistyo Hadi kepada wartawan di Surabaya, Rabu.
Dengan diresmikannya Tol Pandaan-Malang maka diharapkan mampu membantu memperlancar arus lalu lintas di kawasan tersebut menjelang hingga selesainya arus mudik maupun balik tahun ini.
Namun, kata dia, kendati belum diresmikan maka pihaknya sudah mempersiapkan langkah berupa memfungsionalkan jalan tol tersebut sehingga tetap bisa dilalui pengendara.
"Seandainya dioperasionalkan yang seksi 3 maka seksi 4 akan difungsionalkan. Artinya, pada arus mudik dan balik mendatang, Tol Pandaan bisa dilalui sampai Pakis," ucapnya.
Jalan tol yang menjadi bagian dari proyek jalan tol Trans-Jawa itu pengerjaannya dibagi menjadi lima seksi, yakni seksi 1 adalah Pandaan-Purwodadi sepanjang 15,47 kilometer, lalu seksi 2 menghubungkan Purwodadi-Lawang sepanjang 8,05 kilometer, dan seksi 3 dari Lawang menuju Singosari sepanjang 7,10 kilometer.
Berikutnya adalah seksi 4 dari Singosari ke Pakis sepanjang 4,75 kilometer dan terakhir adalah seksi 5 yang menghubungkan Pakis-Malang sepanjang 3,11 kilometer.
Di sisi lain, proyek "underpass" (jalan bawah) di Karanglo ditegaskannya bisa digunakan pada minggu ketiga Mei 2019, sekaligus mendukung kelancaran arus lalu lintas dari pintu keluar Tol Pandaan-Malang sisi Singosari yang tepat berada di kawasan tersebut.
Baca juga: Jasa Marga tunggu hasil kajian kelaikan Tol Pandaan-Malang
Baca juga: Tol Pandaan-Malang diharapkan dorong geliat pariwisata Kota Malang
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019