"Hari ini (8/5), bawang putih dan bawang merah mengalami penurunan," kata salah satu pedagang sembako, I Wayan Putra, di Pasar Kreneng, Puri Kangin, Denpasar, Bali, Rabu.
Pedagang yang sudah hampir 40 tahun berjualan itu menjelaskan harga awal atau sebelum Ramadhan sekitar Rp65.000/kilogram, tapi kini sudah berubah menjadi Rp45.000/kilogram untuk bawang putih. Untuk bawang merah dengan harga awal Rp45.000/kg menjadi Rp25.000/kilogram.
Setelah menginjak bulan Ramadhan, katanya, harga per kilogram dari bawang putih sekitar Rp48.000, tetapi menariknya sebelum bulan puasa mencapai Rp80.000 per kilogramnya.
I Wayan Putra mengakui kerap menghabiskan 5 kg untuk bahan-bahan pokok yang akan dijual, tetapi bahan pokok tersebut terkadang tersisa, dan terkadang juga "disapu bersih" oleh konsumen.
"Saya berharap kondisi harga tetap stabil agar pedagang maupun konsumen menjadi lebih mudah dalam jual beli," katanya.
Senada dengan itu, Sumantra yang sudah berjualan sebagai generasi kedua dari orang tuanya, menjelaskan bahwa naik-turunnya harga bawang putih dan bawang merah tergantung kondisi dari pemasok.
"Kalau kita kan ambil stok di Pasar Galiran Klungkung, jadi kalo disana kita memperoleh bawang putih dan merahnya susah atau gampang, ya tergantung banyaknya stok, jadi kita disini juga ngikutin," katanya.
Baginya, bulan suci Ramadhan justru memberikan tambahan rezeki bagi keluarganya, karena tingkat pembelian bahan pokok di tokonya semakin bertambah dan mereka pun merasa kewalahan akan kondisi tersebut.
Beberapa bahan pokok yang juga banyak dicari, diantaranya cabai yang sudah dibersihkan, cabai lombok keriting, dan bahan masakan lainnya. Berbeda halnya dengan telur yang untuk saat ini dalam kondisi harga naik, yang berkisar Rp40.000-Rp45.000/kilogram.
Sebelumnya (1/5), Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Perdagangan Jasa, Lasminingsih, melakukan pemantauan intensif terhadap sejumlah komoditas pokok guna memastikan harga tetap stabil dan ketersediaan barang menjelang bulan Ramadhan, antara lain Pasar Badung, Pasar Nyanggelan dan Pasar Agung Peninjoan.
Pewarta: Ayu Khania Pranishita
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019