Ratusan orang sudah antre di Atrium Kedatangan Bandara Sepinggan sejak pagi. Mereka pun berhasil memaksa pendaftaran yang sedianya dimulai pukul 10.00 Wita jadi buka pukul 09.00. Dan sebelum azan zuhur, tiket terakhir keberangkatan tanggal 30 Mei via Pelabuhan Semayang itu pun sudah terdaftar. Maka pendaftaran Mudik Bareng BUMN itu pun langsung ditutup.
“Kami tidak menyangka sampai membeludak seperti ini hanya di hari pertama,” kata Kepala Departemen Pelayanan Ida Bagus Ketut Juliandyana. Pendaftaran untuk mendapatkan tiket itu sedianya dibuka sampai tanggal 17 Mei mendatang.
Ratusan warga lainnya yang sudah terlanjur antre untuk mendapatkan tiket itu pun harus kecewa dan kembali pulang.
“Alhamdulillah, akhirnya berkas pendaftaran diterima petugas setelah antre sejak pukul 07.00. Ya senang lah, apalagi gratis. Kalau beli ini harga tiketnya bisa Rp500 ribu perorang,” kata Sri Utami, warga Jalan Milono. Selanjutnya Sri tinggal menunggu panggilan dan koordinasi dari pihak Angkasa Pura jelang keberangkatan 30 Mei nanti.
Menurut Sri, setidaknya separuh ongkos bisa dihemat. Dia tinggal memikirkan tiket untuk kembali ke Balikpapan setelah lebaran nanti.
“Selain tiket, para pemudik juga akan mendapatkan bekal obat-obatan, kaus dan topi,” kata General Manager PT Angkasa Pura I Sepinggan Farid Indra Nugraha.
Mudik Bareng gratis sudah menjadi program tahunan sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam beberapa tahun terakhir. Program itu juga dijalankan beberapa perusahaan swasta besar, setidaknya untuk para karyawannya sendiri.
Jelang Idul Fitri 1439 Hijriyah lampau, misalnya, Telkomsel memberangkatkan rombongan mudik ke Banjarmasin dengan sejumlah bus dari Balikpapan.
Pewarta: Novi Abdi
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2019