Dalam pernyataan, Misi PBB di Libya (UNSMIL) mendesak agar pihak yang bertikai memberlakukan "jeda kemanusiaan" mulai Senin pukul 0400 waktu setempat, bertepatan dengan diawalinya ibadah puasa Ramadan.
"UNSMIL menyeru semua pihak agar memberikan bantuan bagi mereka yang membutuhkan dan memastikan kebebasan warga sipil selama 'jeda kemanusiaan'," kata UNSMIL.
Tak ada komentar baik dari pasukan Tentara Nasional Libya (LNA) pimpinan Haftar maupun pemerintah yang diakui internasional di ibu kota.
Penembakan Artileri pada Minggu dapat terdengar dari pinggiran selatan, tempat pasukan LNA berupaya menerobos pertahanan pasukan Tripoli.
Pertempuran di Libya menyebabkan sekitar 50.000 orang kehilangan tempat tinggal mereka, kata PBB.
Sumber: Reuters
Baca juga: Misi PBB kutuk serangan terhadap instalasi minyak di Libya
Baca juga: Uni Eropa serukan gencatan senjata di Libya
Baca juga: Utusan PBB: gencatan senjata tak dihormati di Libya
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019