Jakarta (ANTARA) - Tahukah Anda bahwa lidah mertua memiliki bunga? Meskipun jarang disadari, tanaman yang dikenal tangguh ini ternyata bisa berbunga jika dirawat dengan cara yang tepat, agar bisa mekar.

Lidah mertua atau sansevieria bukan hanya sekadar pemanis ruangan dengan daun tegak-nya yang khas, tetapi juga mampu menghasilkan bunga kecil berwarna putih hingga kehijauan yang mengeluarkan aroma harum, terutama di malam hari.

Namun, untuk memancing kemunculan bunganya bukanlah hal instan. Dibutuhkan perawatan khusus dan kondisi lingkungan yang mendukung. Berikut ini adalah beberapa cara praktis yang bisa Anda terapkan agar lidah mertua kesayangan Anda bisa berbunga dengan cantik di rumah, melansir berbagai sumber

Cara merawat tanaman lidah mertua agar berbunga

1. Pastikan mendapatkan cukup cahaya matahari

Walau lidah mertua dikenal tahan terhadap cahaya minim, kondisi ini justru memperlambat pertumbuhannya dan membuatnya tidak bisa berbunga. Tanaman ini sebaiknya mendapat sinar matahari tak langsung selama kurang lebih enam jam per hari.

Ia juga bisa mentoleransi sinar matahari langsung dalam durasi singkat. Menempatkannya di dekat jendela yang menghadap ke arah tenggara saat musim tanam dimulai bisa memicu pembungaan. Bila cahaya alami terbatas, cahaya tambahan dari lampu tanam bisa jadi solusi.

2. Hindari sering memindahkan pot

Lidah mertua lebih mudah berbunga jika akarnya tumbuh padat dalam wadah yang tidak terlalu luas. Saat akarnya sudah memenuhi pot, biarkan kondisi ini selama satu atau dua musim sebelum mempertimbangkan pemindahan ke pot baru.

Namun, jika tanaman mulai menunjukkan tanda tidak sehat seperti daun mengecil atau layu, barulah pindahkan ke pot yang lebih cocok.

3. Beri nutrisi secara teratur

Memberi pupuk secara rutin penting agar lidah mertua tumbuh subur dan berpeluang berbunga. Pupuk organik atau kompos cair bisa diberikan sebulan sekali, terutama saat tanah sudah mulai mengering.

Gunakan pupuk dengan kandungan seimbang seperti NPK 10-10-10, dan larutkan setengah dosis jika diberikan setiap empat hingga enam minggu saat musim tanam. Hindari memberi pupuk saat suhu sedang dingin atau menggunakan pupuk khusus pembungaan yang bisa menyebabkan akumulasi garam dalam media tanam.

4. Jaga kebersihan daun

Debu yang menempel di permukaan daun bisa mengganggu proses fotosintesis. Maka dari itu, bersihkan daun secara berkala dengan hati-hati agar tidak merusak ujungnya. Kerusakan pada daun bisa membuat pertumbuhan tanaman terhambat. Tidak perlu disemprot air, karena lidah mertua cukup tahan terhadap kondisi kering dan angin.

5. Waspadai serangga pengganggu

Periksa bagian bawah daun secara rutin untuk melihat apakah ada serangga kecil seperti kapas putih yang menempel. Hama ini bisa mengganggu kesehatan tanaman dan menurunkan kesuburan, sehingga peluang lidah mertua berbunga pun berkurang. Untuk membersihkannya, gunakan kain atau kapas basah yang dibasahi cairan insektisida berbahan dasar minyak nabati atau asam lemak.

6. Biarkan tumbuh hingga matang

Lidah mertua tidak bisa langsung berbunga saat masih muda. Ia butuh waktu hingga beberapa tahun agar cukup matang untuk mengeluarkan bunga. Biasanya, tanaman ini mulai berbunga ketika sudah berumur sekitar tiga hingga lima tahun, tergantung dari cara perawatan dan kondisi lingkungannya. Kesabaran adalah kunci utama dalam fase ini.

7. Atur pola penyiraman dengan bijak

Tanah untuk lidah mertua sebaiknya dibiarkan kering lebih dulu sebelum disiram kembali. Menyiram terlalu sering justru membuat tanaman kehilangan tekanan alami yang dibutuhkan untuk merangsang pembungaan.

Pastikan juga air tidak langsung terbuang lewat drainase karena bisa menghilangkan nutrisi penting. Sesuaikan frekuensi penyiraman dengan musim: lebih sering saat kemarau, dan lebih jarang ketika musim hujan.

8. Hindari tempat yang terlalu dingin

Lidah mertua tidak menyukai lingkungan bersuhu rendah. Meletakkannya di ruangan yang terlalu dingin atau ber-AC justru akan menghambat pertumbuhan dan bisa menyebabkan kerusakan. Pilih tempat yang hangat dan memiliki sirkulasi udara yang baik agar tanaman tetap sehat dan berpotensi berbunga.

Baca juga: Rekomendasi tanaman hias yang hidup tanpa tanpa tanah

Baca juga: Rekomendasi tanaman estetik yang cocok dalam vas air

Baca juga: Cara rawat tanaman yang hidup di air agar tidak mudah mati

Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025