Mengintip keunikan pembuatan dupa genjot pariwisata pedesaan Vietnam
Senin, 14 April 2025 13:24 WIB
waktu baca 1 menit
Seorang warga menata dupa di Desa Quang Phu Cau, Vietnam, 24 Maret 2025. ANTARA/Xinhua/Zhu Wei.
Hanoi (ANTARA) - Desa Quang Phu Cau, yang berjarak 35 kilometer di bagian selatan Hanoi, Vietnam, memiliki tradisi panjang dalam hal pembuatan dupa.
Dupa harus melewati puluhan proses seperti pembelahan bambu, pewarnaan, pelapisan bubuk, dan pengeringan, sebelum dapat digunakan. Saat kumpulan dupa diletakkan di halaman dan ladang untuk dikeringkan, warnanya yang beragam seperti merah terang, kuning cerah, nila, hijau zamrud, dan sebagainya, membentuk pemandangan spektakuler yang menarik banyak wisatawan dan fotografer.
Seorang wisatawan berpose di antara kumpulan dupa di Desa Quang Phu Cau, Vietnam, pada 24 Maret 2025. ANTARA/Xinhua/Zhu WeiSeorang penduduk desa mendemonstrasikan proses pembuatan dupa di Desa Quang Phu Cau, Vietnam pada 24 Maret 2025. ANTARA/Xinhua/Zhu Wei)Seorang wisatawan berpose di antara kumpulan dupa di Desa Quang Phu Cau, Vietnam, pada 24 Maret 2025. ANTARA/Xinhua/Zhu WeiSeorang turis mencoba untuk membuat dupa di Desa Quang Phu Cau, Vietnam, 24 Maret 2025. ANTARA/Xinhua/Zhu WeiSeorang warga menata dupa di Desa Quang Phu Cau, Vietnam, 24 Maret 2025. ANTARA/Xinhua/Zhu WeiFoto berikut menunjukkan kumpulan dupa yang diletakkan di sebuah halaman di Desa Quang Phu Cau, Vietnam pada 24 Maret 2025. ANTARA/Xinhua/Zhu Wei