Data tersebut didasarkan pada data Integrated Road Safety Management System (IRSMS) Korlantas Polri pada periode 21 Maret 2025 hingga 11 April 2025.
“Yang paling membahagiakan juga kami adalah tingkat kecelakaan yang menurun yang terjadi pada tahun 2025 ini adalah terjadi penurunan sebesar 34,31 persen dibandingkan tahun 2024,” kata Dudy saat konferensi pers Penutupan Posko Pusat Angkutan Lebaran 2025 di Jakarta, Sabtu.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga melaporkan total pergerakan kendaraan pribadi keluar-masuk Jakarta pada masa angkutan Lebaran 2025 (21 Maret-11 April 2025) melalui jalan tol yakni sebanyak 7.095.675 penumpang atau naik 8,48 persen dibandingkan tahun 2024.
Berdasarkan data dari Jasa Marga, kecepatan rata-rata di jalan tol Jakarta-Cikampek (Japek) atas arah Jakarta-Semarang pada 21 Maret-11 April 2025 tercatat menjadi 83,66 km per jam atau naik 9,9 persen dibandingkan dengan tahun 2024 yang sebesar 76,06 km per jam.
Sedangkan untuk waktu tempuh Semarang-Jakarta melalui tol Japek atas dari semula pada periode 2024 tercatat 5 jam 44 menit menjadi 5 jam 7 menit pada 2025 dengan presentasi penurunan sebesar 10,7 persen.
Pada angkutan umum, menurut data Kemenhub, tercatat ada sebanyak 27.505.543 penumpang pada masa Lebaran 2025 atau naik sebesar 8,50 persen dibandingkan tahun 2024 yang sebanyak 25.349.916 penumpang.
Adapun total pergerakan masyarakat yang terjadi secara nasional pada masa Lebaran 2025 tercatat sekitar 358.211.415 pergerakan, dengan jumlah orang yang melakukan perjalanan atau mobilitas intra dan antarprovinsi se-Indonesia sekitar 154,6 juta orang atau turun 4,69 persen dibandingkan dengan 2024 yang sebanyak 162,2 juta orang.
Dudy juga menyampaikan, terdapat beberapa kejadian menonjol selama Lebaran 2025 seperti cuaca buruk dan aktivitas abu vulkanik beberapa gunung, serta beberapa gangguan operasional di berbagai moda transportasi, seperti moda darat terjadi kecelakaan di Gresik, moda udara sedikit gangguan operasional akibat cuaca buruk maupun aktivitas vulkanik dan balon udara.
Kemudian, pada moda kereta adanya kendala teknis yang mengakibatkan keterlambatan kereta api dan beberapa kejadian kendaraan yang tertemper kereta api seperti di Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Gresik, serta moda laut terjadi kecelakaan kapal di Lombok.
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025