Jakarta (ANTARA) - Merawat tanaman tampak sederhana, namun nyatanya membutuhkan ketelatenan dan pemahaman yang tepat. Banyak orang, terutama pemula, kerap melakukan kesalahan tanpa disadari saat merawat tanaman hias maupun tanaman produktif. Alih-alih tumbuh subur, tanaman justru layu, tidak berkembang, atau bahkan mati.
Kesalahan-kesalahan ini bisa terjadi karena kurangnya pengetahuan dasar tentang kebutuhan tanaman, seperti intensitas cahaya, frekuensi penyiraman, hingga pemilihan media tanam yang sesuai.
Agar tanaman di rumah tetap sehat dan tumbuh optimal, penting untuk mengenali apa saja kesalahan umum yang perlu dihindari, simak apa saja kesalahannya berikut ini yang telah dilansir dari berbagai sumber.
Baca juga: 4.500 jenis tanaman hias asal Jabar diekspor ke tiga benua
Kesalahan-kesalahan umum dalam merawat tanaman hias yang sering terjadi
Merawat tanaman hias di rumah memang menyenangkan, tapi tanpa pengetahuan yang cukup, justru bisa membuat tanaman tidak tumbuh maksimal. Ada beberapa kekeliruan yang sering dilakukan tanpa disadari, dan bisa berdampak buruk bagi kesehatan tanaman. Berikut ini beberapa kesalahan umum yang sebaiknya dihindari:
1. Kurangnya pencahayaan matahari
Salah satu kesalahan paling umum adalah meletakkan tanaman di tempat yang kurang mendapatkan cahaya matahari. Padahal, cahaya alami sangat penting untuk proses fotosintesis.
Tidak semua tanaman membutuhkan intensitas cahaya yang sama, oleh karena itu penting untuk mencari tahu terlebih dahulu kebutuhan cahaya dari jenis tanaman yang kita miliki. Dengan begitu, tanaman bisa ditempatkan di lokasi yang paling sesuai.
2. Pola penyiraman yang salah
Banyak orang mengira semakin sering menyiram tanaman, maka akan semakin baik. Padahal, penyiraman yang berlebihan bisa menyebabkan akar membusuk. Cara terbaik adalah menyiram hingga air mengalir keluar dari lubang pot, lalu segera buang sisa airnya agar akar tidak tergenang.
Selain itu, sebaiknya cek kelembapan tanah terlebih dahulu sebelum menyiram. Tanaman seperti sukulen dan kaktus lebih menyukai tanah yang benar-benar kering, sedangkan tanaman seperti pakis memerlukan tanah yang selalu lembap.
Baca juga: MenKopUKM ingin eksosistem tanaman hias terbentuk perluas nilai ekspor
3. Media tanam dan pemberian nutrisi yang kurang tepat
Menggunakan tanah kebun biasa untuk tanaman dalam pot bisa menjadi kesalahan besar. Tanaman hias membutuhkan media tanam yang ringan dan memiliki sirkulasi udara baik. Selain itu, kesalahan lain yang sering terjadi adalah lupa memberi pupuk.
Tanaman tetap butuh nutrisi tambahan, meskipun tidak setiap hari. Disarankan untuk memberi pupuk secara berkala sesuai dengan jenis tanaman yang dirawat. Pengingat berkala bisa membantu agar tidak terlewat.
4. Tidak pernah mengganti pot tanaman
Seiring waktu, tanaman akan tumbuh dan akarnya pun membesar. Jika dibiarkan tetap dalam pot yang sama selama bertahun-tahun, akar bisa terlalu padat dan menyebabkan masalah seperti hama atau pembusukan.
Idealnya, tanaman perlu dipindahkan ke pot baru setiap 12 hingga 18 bulan, tergantung pada jenis dan ukuran tanaman. Memilih pot yang sesuai juga penting tanaman berakar panjang memerlukan pot yang dalam, sedangkan tanaman lain mungkin cukup dengan pot yang lebar.
5. Terlalu sering memindah-mindahkan tanaman
Memindahkan tanaman ke lokasi berbeda secara berkala mungkin terlihat estetik, tetapi sebenarnya bisa mengganggu kestabilan pertumbuhan tanaman. Tanaman membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan, termasuk pola cahaya dan kelembapan udara.
Jika terlalu sering berpindah tempat, tanaman bisa mengalami stres, yang dalam jangka panjang dapat menghambat pertumbuhan atau bahkan membuatnya layu. Sebaiknya, tentukan satu lokasi tetap yang cocok dan biarkan tanaman tumbuh dengan stabil di sana.
Baca juga: Karantina Papua Tengah periksa 50 tanaman hias tujuan Jawa
Baca juga: Peneliti BRIN temukan anggrek spesies baru endemik Indonesia
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025