Pramubakti juru masak berusia 59 tahun yang telah mengabdi selama 39 tahun, Purwanti, menceritakan bagaimana dapur layanan permakanan tetap sibuk menyediakan makanan bagi penerima manfaat tanpa mengenal hari libur, termasuk saat Ramadhan dan Idul Fitri.
"Libur, tanggal merah, atau Lebaran tetap saja masak. Setelah salat Idul Fitri, langsung kembali ke dapur karena penerima manfaat sudah antre menunggu," ujarnya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.
Dedikasi dan semangat Purwanti serta timnya menjadi bukti nyata komitmen Kemensos dalam melayani masyarakat. Selama bulan Ramadhan, layanan permakanan disesuaikan agar mendukung kebutuhan penerima manfaat yang menjalankan ibadah puasa, di mana pengiriman makanan dilakukan dua kali sehari, yaitu untuk sahur dan berbuka puasa.
"Menu sahur biasanya lebih berat seperti sayur, lauk, dan sambal. Sementara untuk berbuka, ada takjil seperti buah dan biskuit," kata Purwanti.
Pelayanan juga tetap diberikan kepada penerima manfaat yang tidak berpuasa, termasuk yang beragama lain dan yang memiliki kondisi kesehatan tertentu. Untuk mereka, makanan diantar tiga kali sehari dengan menu bervariasi setiap waktu makan.
Purwanti mengemukakan, memasak dalam jumlah besar selama Ramadhan adalah tugas yang menantang, terutama dengan jumlah tim terbatas. Dengan hanya lima anggota tim, mereka harus memasak dalam jumlah besar secara bergantian.
"Kadang mulai masak dari setengah satu malam untuk persiapan sahur," ucapnya.
Namun menurutnya, pembagian waktu kerja yang terjadwal memungkinkan dapur tetap beroperasi selama 24 jam penuh, meski ada berbagai kendala seperti penyesuaian menu sesuai selera penerima manfaat yang beragam.
"Kadang ada yang protes, maunya makanan tertentu, padahal kami sudah buatkan menu terbaik sesuai standar," ujar dia.
Dedikasi tanpa henti yang ditunjukkan Purwanti dan timnya membuat layanan permakanan di STPL Bekasi terus berjalan dengan baik, bahkan di hari besar agama sekalipun. Pengorbanan meninggalkan keluarga demi tugas mulia sudah menjadi hal biasa bagi Purwanti selama bertahun-tahun.
Baca juga: Menanti Sekolah Rakyat: Penyambung mimpi wong cilik (2)
"Lebaran juga tetap kerja. Sudah bertahun-tahun tidak pernah pulang kampung," tuturnya.
Baca juga: Safari Ramadhan, Mensos: KPM manfaatkan bansos sesuai peruntukan
Pengabdian tulus Purwanti dalam melayani penerima manfaat menjadi inspirasi tentang kerja keras dan dedikasi. Di tengah segala keterbatasan, ia tetap menjalankan tugas dengan ikhlas demi memastikan penerima manfaat mendapatkan makanan yang layak, termasuk saat bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri.
Baca juga: Berbagi dengan 1.000 yatim-dhuafa, Mensos: Jadilah generasi tangguh
Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025