Ade contohnya, pria berusia 32 tahun yang saat ini berdomisili di Jakarta, hendak melakukan mudik menuju Bandung dengan membawa istri dan anaknya yang berusia 1,5 tahun.
“Udah sering naik Whoosh, anak 1,5 tahun. Nyaman sih buat anak bayi, cepat juga, on time juga,” katanya ditemui di Stasiun KCIC Halim, Kamis.
Menurut dia, dengan menggunakan Whoosh, perjalanan mudik bersama keluarga bisa berlangsung lebih cepat dan nyaman tanpa khawatir terjebak kemacetan.
Selanjutnya, Maria yang hendak melakukan mudik menuju Tegalluar dengan membawa anaknya berusia 10 bulan menyatakan dengan menggunakan kereta cepat pertama di ASEAN milik Indonesia ini dirinya bisa menghemat banyak waktu.
“Naik Whoosh, karena biar cepet, dan praktis, sama juga hemat waktu,” ujarnya.
Pada saat arus balik nanti, ia dan anaknya berencana akan kembali menggunakan kereta cepat.
Sementara itu, Hanif yang membawa anak usia 4 tahun mengaku baru pertama kali menggunakan Whoosh, namun dari pengalaman keluarga yang diceritakan, ia meyakini mudik menggunakan kereta cepat lebih efisien.
“Supaya lebih cepat, belum pernah pake ini pertama kali. Tapi keluarga udah pernah pake dan cepat katanya,” ujar Hanif.
Lebaran atau Idul Fitri 1446 Hijriah diprediksi akan jatuh pada 31 Maret. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, momen hari raya ini dinantikan oleh mayoritas masyarakat Indonesia untuk pulang kampung menemui keluarga.
Dikutip dari Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 2 Tahun 2025, libur Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah beriringan dengan libur Hari Suci Nyepi. Oleh karena itu, libur mudik kali ini terhitung sejak 28 Maret hingga 7 April.
Baca juga: KCIC optimalkan 1.396 unit CCTV di seluruh layanan Whoosh
Baca juga: H-6 jumlah penumpang kereta cepat Whoosh tujuan Bandung masih normal
Baca juga: Pemudik ungkap pilih gunakan Whoosh karena lebih cepat sampai
Baca juga: KCIC beri diskon hingga 20 persen dukung kelancaran angkutan Lebaran
Baca juga: Whoosh siap layani arus mudik Lebaran dan libur panjang 2025
Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Martha Herlinawati Simanjuntak
Copyright © ANTARA 2025
