"Dari PLN sendiri sudah melakukan persiapan jauh-jauh hari. Jadi, kalau ada gangguan kelistrikan maka harus direspons dengan cepat," kata Wamen ESDM Yuliot Tanjung di Padang, Kamis.
Hal tersebut disampaikan Wamen ESDM dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke Ranah Minang bersama Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) untuk mengecek kesiapan serta memastikan pasokan kebutuhan bahan bakar minyak (BBM), elpiji hingga keandalan listrik bagi masyarakat selama libur Lebaran 2025.
Wamen kelahiran Kota Padang Panjang 7 Oktober 1963 tersebut menegaskan pengecekan suplai energi ditujukan agar masyarakat termasuk pemudik merasa aman dan nyaman selama libur lebaran.
"Dengan memastikan ketersediaan energi hingga sarana dan prasarana masyarakat atau pemudik bisa lebih aman dan nyaman merayakan Idul Fitri," ujar Yuliot.
Dalam arahannya, Wakil Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada masa Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mengingatkan agar seluruh jajaran PLN di Tanah Air terutama Provinsi Sumbar, memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat saat merayakan Idul Fitri 1446 Hijriah.
Wamen ESDM juga mengecek langsung command center, bagian distribusi hingga telekonferensi dengan seluruh unit layanan pelanggan atau ULP untuk menanyakan kondisi sarana di masing-masing daerah.
Sementara itu, General Manager PLN UID Sumbar Ajrun Karim mengatakan bahwa telah menyiapkan tim gerak cepat (tim khusus) untuk mengatasi atau mengantisipasi apabila terjadi gangguan kelistrikan di provinsi setempat selama libur Idul Fitri 1446 Hijriah.
Tim khusus tersebut sengaja disiapkan PLN UID Sumbar mengingat prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setempat yang memperkirakan Ranah Minang masih berpotensi diguyur hujan sedang hingga lebat selama beberapa waktu ke depan.
Baca juga: Wamen ESDM cek kesiapan pasokan BBM di Sumbar jelang Lebaran
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Iskandar Zulkarnaen
Copyright © ANTARA 2025