Boao, China (ANTARA) - China masih menjadi pusat rantai nilai manufaktur global, menurut sebuah laporan yang dirilis oleh Forum Boao untuk Asia (Boao Forum for Asia/BFA) pada Selasa (25/3).

Laporan itu, yang bertajuk Laporan Tahunan Asian Economic Outlook and Integration Progress 2025, mencatat bahwa sejak 2017, perdagangan global untuk barang setengah jadi lebih bergantung pada China dibandingkan dengan Amerika Utara.

Pada 2023, kebergantungan global pada China untuk barang setengah jadi mencapai 16 persen, dibandingkan dengan 15 persen untuk Amerika Utara.


Friksi perdagangan yang dipicu oleh Amerika Serikat pada 2018 tidak meningkatkan posisinya dalam rantai nilai global manufaktur, tambah laporan itu.


Penerjemah: Xinhua
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025