Jakarta (ANTARA) - Berhubungan suami istri adalah salah satu bagian penting dalam kehidupan rumah tangga menurut ajaran Islam. Selain sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan biologis, hubungan ini memiliki dimensi spiritual dan sosial yang perlu diperhatikan.

Islam mengajarkan adab-adab tertentu dalam berhubungan suami istri agar hubungan tersebut tetap terjaga kesuciannya, mendapatkan rida Allah SWT, serta mempererat ikatan kasih sayang dalam rumah tangga.

Berikut adalah enam adab yang perlu diperhatikan oleh pasangan suami istri dalam Islam ketika berhubungan intim:

1. Niat yang suci

Sebelum memulai hubungan intim, pasangan suami istri dianjurkan untuk berniat dengan tulus untuk mendapatkan rida Allah SWT. Hubungan suami istri dalam Islam tidak semata-mata bertujuan untuk memenuhi nafsu, tetapi juga merupakan ibadah yang mendatangkan pahala. Rasulullah SAW bersabda:
"Di antara kalian yang melakukan hubungan suami istri, ada pahala baginya." (HR. Muslim)

Doa sebelum berhubungan intim:

ebelum memulai hubungan intim, pasangan suami istri dianjurkan membaca doa sebagai bentuk permohonan kepada Allah SWT agar diberikan keturunan yang baik dan dilindungi dari gangguan setan. Berikut adalah lafaz doa yang dianjurkan:

بِسْمِ اللهِ العِلِيِّ العَظِيْمِ، اَللَّهُمَّ اجْعَلْهُ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنْ قَدَّرْتَ أَنْ تَخْرُجَ مِنْ صُلْبِيْ، اَللَّهُمَّ جَنِّبْنِي الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنِيْ
Bismillâhil ‘aliyyil ‘azhîm. Allâhummaj‘alhu dzurriyyatan thayyibah in qaddarta an takhruja min shulbî. Allâhumma jannibnis syaithâna wa jannibis syaithâna mâ razaqtanî.

Artinya: "Dengan nama Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Tuhanku, jadikanlah ia keturunan yang baik bila Kau takdirkan ia keluar dari tulang punggungku. Tuhanku, jauhkan aku dari setan, dan jauhkan setan dari benih janin yang Kau anugerahkan padaku."

Doa ini tidak hanya menjaga kesucian hubungan, tetapi juga memohon perlindungan dari gangguan setan serta keberkahan dari Allah SWT dalam memperoleh keturunan yang saleh.

Baca juga: Syarat pengajuan gugatan cerai oleh istri ke suami di Pengadilan Agama

2. Menggunakan kata-kata yang baik

Islam mengajarkan kelembutan dan kasih sayang dalam hubungan suami istri, termasuk saat berkomunikasi sebelum atau selama berhubungan intim. Menggunakan kata-kata yang lembut dan menyenangkan dapat mempererat kasih sayang di antara pasangan. Rasulullah SAW memberikan teladan untuk saling memanjakan dan memperlakukan pasangan dengan baik.

Berbicara dengan bahasa yang baik dan penuh cinta dapat memberikan ketenangan, rasa dihargai, dan meningkatkan keharmonisan dalam rumah tangga.

3. Menjaga kedamaian rumah tangga

Saling menghormati dan memahami kebutuhan satu sama lain adalah kunci utama untuk menjaga kedamaian rumah tangga. Rasulullah SAW bersabda bahwa kebahagiaan suami istri merupakan bagian dari iman. Dalam hubungan intim, penting untuk saling memperhatikan perasaan pasangan agar tidak ada yang merasa terpaksa atau tersakiti.

Menghormati hak pasangan dan berupaya memberikan kepuasan secara emosional maupun fisik adalah bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai Islam dalam pernikahan.

Baca juga: Doa saat berhubungan suami istri dalam Islam

4. Menghormati waktu dan tempat

Islam mengajarkan bahwa hubungan intim sebaiknya dilakukan di tempat yang tertutup dan aman dari pandangan orang lain. Selain itu, penting untuk menghindari waktu-waktu yang tidak tepat, seperti saat ada tamu atau ketika anak-anak berada di sekitar. Berhubungan intim di tempat yang tidak pantas atau pada waktu yang tidak sesuai dianggap tidak beretika dan melanggar norma agama.

Menjaga privasi dalam hubungan intim merupakan tanda penghormatan terhadap nilai-nilai kesucian dalam Islam.

5. Berpakaian yang layak

Meskipun berada dalam suasana intim, Islam tetap menganjurkan untuk berpakaian yang layak dan sopan. Berpakaian dengan cara yang pantas di hadapan pasangan mencerminkan rasa hormat terhadap diri sendiri dan pasangan. Rasulullah SAW mengajarkan untuk menjaga aurat dengan baik, bahkan ketika bersama pasangan sendiri.

Menjaga aurat adalah bentuk penghormatan terhadap kesucian diri dan pasangan serta bagian dari kesopanan dalam Islam.

6. Berbagi kepuasan

Islam menekankan pentingnya berbagi kepuasan dalam hubungan suami istri. Rasulullah SAW menganjurkan agar pasangan saling memperhatikan kebutuhan satu sama lain dan tidak egois dalam berhubungan intim. Menyampaikan keinginan secara lembut dan penuh pengertian dapat meningkatkan kualitas hubungan serta mempererat ikatan emosional.

Memperhatikan kepuasan pasangan adalah bentuk tanggung jawab serta tanda kasih sayang yang mendalam dalam rumah tangga.

Memahami dan mengamalkan adab-adab berhubungan suami istri dalam Islam adalah bagian dari upaya menjaga keharmonisan dan keberkahan dalam rumah tangga. Hubungan yang dilakukan dengan niat yang benar, disertai dengan doa, serta menghormati nilai-nilai agama, akan mendatangkan rida Allah SWT dan kebahagiaan yang panjang.

Baca juga: Ketika suami menjatuhkan talak, ini hak-hak istri menurut hukum

Baca juga: Bolehkah istri bertemu suami saat itikaf? Ini jawabannya

Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025