siap membuka posko kesehatan di kompleks warga untuk melayani keluhan, penyuluhan, dan edukasi kesehatan
Jakarta (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyarankan warga di sekitar fasilitas pengolahan sampah menjadi bahan bakar atau Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Jakarta di Rorotan, Jakarta Utara, agar mengakses ke Puskesmas Cakung bila mengalami keluhan kesehatan.
"Masyarakat apabila ada keluhan apapun terkait kesehatan bisa mengakses puskesmas. Jadi di wilayah RDF itu dekat dengan Puskesmas Cakung. Di Rorotan juga ada puskesmas. Dan puskesmas itu stand by 24 jam," kata Kepala Dinkes DKI Jakarta Ani Ruspitawati di Jakarta, Senin.
Baca juga: Puskesmas Cakung buka posko kesehatan bagi warga terdampak RDF Rorotan
Ani mengatakan tenaga medis di Puskesmas Cakung juga siap apabila nantinya harus membuka posko kesehatan untuk menangani kasus kesehatan termasuk akibat bau yang keluar dari RDF Rorotan.
Adapun Dinas Kesehatan DKI Jakarta menemukan sekitar 12 orang sakit karena terpapar limbah udara (bau) yang ditimbulkan dari pengujian RDF Rorotan beberapa waktu lalu.
Mereka ini, sambung Ani, sudah ditangani oleh tenaga kesehatan dan dinyatakan sembuh.
Baca juga: 14 orang sakit akibat bau sampah dari RDF Rorotan
"Ke rumah sakit memang berobat. Tapi tidak dirawat (jalan atau inap)," kata dia.
Hal senada juga disampaikan Kepala Puskesmas Kecamatan Cakung, Junaidah. Dia memastikan seluruh warga yang sebelumnya dilaporkan terkena infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) telah sembuh dan kembali beraktivitas.
Puskesmas Cakung, kata dia, juga siap membuka posko kesehatan di kompleks warga untuk melayani keluhan, penyuluhan, dan edukasi kesehatan.
“Apabila warga membutuhkan bantuan kesehatan, kami persilakan untuk menghubungi Puskesmas Cakung tanpa harus membayar biaya pemeriksaan. Kami juga terus memantau melalui ketua RT setempat. Jika dibutuhkan, kami siap turun kapan saja,” ujar dia.
Baca juga: DLH DKI segera kosongkan sampah di bunker RDF Rorotan
Adapun RDF Plant di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara akan diresmikan pada April 2025. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berjanji akan terus melakukan berbagai perbaikan sehingga fasilitas tersebut dapat beroperasi sempurna.
Lalu, sebagai tindak lanjut keluhan warga di sekitar RDF Rorotan terkait bau yang muncul, dilakukan pengosongan bunker yang kemudian dipindahkan ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang.
Pengerjaan pemindahan sampah ini meliputi sampah lama di bunker sebanyak 800 ton serta produk RDF di gudang produksi sekitar 600 ton.
Harapannya, pengosongan bunker dan produk RDF tersebut dapat mengurangi bau.
Setelah sampah di bunker dipindahkan, seluruh fasilitas RDF Rorotan disterilkan dan diberi pewangi untuk menghilangkan bau. RDF Rorotan kemudian akan ditutup sementara untuk menjalani perbaikan oleh kontraktor.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025
Pasti bisa asal mau