"Jumlah tersebut terdiri dari 74.934 penumpang berangkat dan 69.248 penumpang yang turun di wilayah Daop 8 Surabaya," kata Manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif, kepada ANTARA di Surabaya, Senin.
Pada Senin (24/3) hingga pukul 09.00 WIB, lanjutnya, jumlah penumpang yang tercatat menggunakan layanan kereta api jarak jauh mencapai 30.959 orang. Dari jumlah tersebut, tercatat sebanyak 13.928 penumpang berangkat, sedangkan 17.031 penumpang tiba di berbagai stasiun di wilayah Daop 8 Surabaya.
Luqman menyebut selama periode tersebut pelanggan didominasi oleh penumpang dengan tujuan Jakarta, Bandung, Yogyakarta, serta Ketapang.
Baca juga: Daop 8 catat jumlah tempat duduk naik 7 persen Angkutan Lebaran 2025
"Untuk kereta api jarak jauh favorit keberangkatan Daop 8 yaitu KA Airlangga, KA Pasundan, KA Probowangi, dan KA Ambarawa Ekspres," ucapnya.
Guna menjaga keselamatan perjalanan selama masa angkutan Lebaran 2025, pihaknya melakukan berbagai langkah antisipasi, salah satunya dengan inspeksi mendadak (sidak) tes narkoba kepada para petugas operasional perjalanan kereta api dan pekerja di stasiun.
"Kami melakukan tes secara acak kepada beberapa pekerja di Stasiun Surabaya Gubeng pada Minggu (23/3). Pemeriksaan dilakukan secara rahasia tanpa pemberitahuan sebelumnya," kata Luqman.
Sebanyak 100 pekerja mengikuti tes narkoba ini, terdiri dari masinis, asisten masinis, kondektur, teknisi kereta api, Polsuska, prama/prami, petugas kebersihan, petugas perlintasan, dan pekerja lainnya di stasiun.
Baca juga: KAI pastikan keamanan dan kenyamanan penumpang selama angkutan Lebaran
Tes urine yang dilakukan menggunakan enam parameter, yaitu Amphetamine (AMP), Morphine/Opiate (MOP), Mariyuana (THC), Cocaine (COC), Methamphetamine (MET) dan Benzodiazepine (BZD).
"Dari hasil pemeriksaan, seluruh peserta dinyatakan negatif. Ini menjadi bukti bahwa para pekerja KAI Daop 8 Surabaya bebas dari penyalahgunaan narkotika," ujarnya.
Ia menambahkan keselamatan dan kenyamanan penumpang merupakan prioritas utama perusahaan. Oleh karena itu setiap petugas harus dalam kondisi fisik dan mental yang prima saat bertugas.
"Tes narkoba ini merupakan bagian dari upaya kami untuk memastikan tidak ada petugas yang terlibat dalam penyalahgunaan narkotika yang dapat membahayakan keselamatan perjalanan KA," tuturnya.
Baca juga: Kemenhub minta KAI optimalkan prosedur operasional angkutan Lebaran
Pewarta: Indra Setiawan/Naufal Ammar Imaduddin
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025