Jakarta (ANTARA) - Gelombang pemudik mulai memadati Stasiun Senen, Jakarta, pada Senin atau H-7 menuju Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi untuk berangkat ke kampung halamannya dengan memanfaatkan libur lebih awal.

Salah seorang pemudik bernama Ilham (29) mengaku memilih mudik lebih awal bersama enam orang saudara kandungnya karena sudah mendapatkan libur. Dia bersama keluarganya hendak mudik ke Jember, Jawa Timur, menggunakan Kereta Api (KA) Blambangan Ekspres.

"Kebetulan sudah pada libur, terus kan barang bawaan banyak. Kami mudik enam orang, adik, kakak, anak, istri, semuanya merantau ke sini (Jakarta)," kata Ilham saat ditemui di Stasiun Senen, Jakarta.

Dia mengatakan baru tahun ini mudik menggunakan kereta api karena KA Blambangan Ekspres merupakan relasi kereta baru yang terintegrasi dari Stasiun Jember menuju Stasiun Senen. Sebelumnya, KA Blambangan Ekspres hanya menghubungkan Jember hingga Semarang.

"Mudik biasanya naik bus, tetapi karena ada kereta baru langsung ke Jember, jadi kita coba," katanya.

Baca juga: KAI terapkan tiga prinsip utama perjalanan kereta selama masa Lebaran

Serupa dengan Ilham, pemudik lainnya bernama Sukirno (50) mengaku mudik lebih awal karena sudah mendapatkan libur sejak Sabtu (22/3). Dia hendak mudik ke Ngawi, Jawa Timur, bersama istrinya dan seorang cucunya menggunakan KA Bangunkarta.

"Saya bawa istri sama cucu duluan karena anak saya masih kerja, jadi cucu saya bawa duluan ke Ngawi. Nanti anak saya menyusul setelah libur," kata Sukirno.

Dia memilih mudik lebih awal dan tidak bersamaan dengan anaknya karena ingin menghindari kepadatan di stasiun ketika momen puncak arus mudik. Namun, dia mengaku akan kembali ke Jakarta lebih awal karena urusan pekerjaan.

"Pulangnya naik kereta juga, sudah pesan, tapi saya duluan juga," kata dia.

Baca juga: Pergerakan penumpang angkutan umum naik pada semua moda

Baca juga: Pengelola catat ribuan pemudik berangkat dari Terminal Pulo Gebang

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2025