Jakarta (ANTARA) - Direktur Pelaksana Spike Air Dome, Ryan Adrian menegaskan program Ramadan Under The Dome menjadi langkah awal menuju pengembangan fasilitas keagamaan yang lebih besar di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2.

"Jadi ini menjadi yang pertama, sekaligus awal dari sesuatu yang lebih besar," kata Ryan dalam siaran pers di Jakarta, Minggu (23/3).

Ryan mengatakan ada banyak hal unik dari penyelenggaraan program festival Ramadan Under The Dome yang menggunakan konsep acara yang terpusat di satu lokasi, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang terkesan terpisah.

Selain berbuka puasa, acara ini juga menghadirkan tausiyah dan siraman rohani, yang menurut Ryan merupakan bagian dari perjalanan membangun pusat ibadah di kawasan ini.

Baca juga: PIK 2 Ramadan Under The Dome jadi ruang inklusif bagi keberagaman

Selaku pengembang PIK 2, Agung Sedayu Group (ASG) tengah berencana membangun masjid megah dengan kapasitas tampung lima ribu orang.

Rencana itu mencuat seiring berjalannya pembangunan Masjid Al-Ikhlas PIK di Riverwalk Island, Pantai Indah Kapuk (PIK), Tangerang.

"Selama ini, PIK 2 ini kami belum ada fasilitas masjid yang besar. Jadi ini adalah salah satu menuju ke sana," katanya.

Diketahui, pembangunan Masjid Agung Asadiyah PIK merupakan proyek besar yang telah dirancang oleh pengembang.

Masjid ini dirancang tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pendidikan dan pengembangan keterampilan bagi masyarakat Muslim.

Rencana pembangunan ini dikonfirmasi langsung oleh Direktur Utama ASG, Nono Sampono yang menyebutkan jika semua berjalan lancar, masjid ini akan selesai pada akhir 2026.

"Bila semuanya lancar dan tidak ada halangan, kami berencana akan membangun lagi sebuah masjid yang lebih besar, yang berkapasitas sekitar 5.000 jemaah," ujar Nono beberapa waktu lalu.

Baca juga: DKI pilih PIK sebagai lokasi dermaga kapal wisata

Baca juga: Agung Sedayu siapkan pusat keuangan Islam terbesar di Asia Tenggara

Baca juga: Wamenekraf sebut kawasan PIK tempat istimewa bagi parekraf

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025