Jakarta (ANTARA) - Terapi bekam atau hijamah adalah metode pengobatan tradisional yang telah digunakan sejak masa Nabi Muhammad SAW. Teknik ini melibatkan penyedotan darah kotor melalui alat khusus untuk membantu proses penyembuhan.
Selain manfaat kesehatan, bekam juga memiliki nilai spiritual yang diyakini dapat memberikan keberkahan bagi tubuh.
Dalam ajaran Islam, bekam dianggap sebagai salah satu metode penyembuhan yang dianjurkan. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, "Sesungguhnya dalam bekam terdapat kesembuhan." (HR. Bukhari dan Muslim).
Hadis ini menjadi dasar bahwa praktik bekam bukan sekadar pengobatan fisik, tetapi juga bagian dari sunnah yang dapat memberikan manfaat bagi umat Muslim.
Terapi ini telah terbukti memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan. Proses bekam dipercaya dapat melancarkan peredaran darah, mengurangi nyeri otot, serta membantu detoksifikasi tubuh. Berikut adalah delapan manfaat utama terapi bekam bagi kesehatan.
Baca juga: Mitos atau fakta, kerokan bisa sembuhkan masuk angin?
8 manfaat terapi bekam bagi kesehatan tubuh
1. Melancarkan peredaran darah
Bekam dikenal efektif dalam meningkatkan aliran darah ke area kulit yang diterapi. Dengan meningkatkan sirkulasi darah, tubuh dapat lebih efisien dalam proses penyembuhan alami dan mengurangi peradangan.
2. Meningkatkan toleransi nyeri
Terapi bekam dapat membantu meningkatkan toleransi terhadap nyeri. Proses ini diyakini merangsang sistem saraf untuk melepaskan zat kimia yang dapat mengurangi rasa sakit, sehingga membantu mengatasi berbagai jenis nyeri kronis.
3. Mengurangi peradangan
Bekam memiliki efek antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Ini bermanfaat bagi penderita kondisi seperti arthritis, di mana peradangan kronis menyebabkan nyeri dan kerusakan sendi.
4. Menjaga kesehatan kulit
Dengan meningkatkan aliran darah dan mengubah sifat biomekanik kulit, terapi bekam dapat membantu menjaga elastisitas dan kesehatan kulit. Ini juga dapat membantu mengurangi munculnya bekas luka dan stretch mark.
5. Mengatasi sakit kepala dan migrain
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa terapi bekam dapat membantu meredakan gejala sakit kepala dan migrain. Dengan meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi ketegangan otot, bekam dapat menjadi alternatif pengobatan untuk penderita sakit kepala kronis.
Baca juga: Wamenbud tekankan pentingnya inovasi pengembangan industri jamu
6. Mengurangi gejala sindrom carpal tunnel
Bekam dapat membantu mengurangi gejala sindrom carpal tunnel, seperti kesemutan dan nyeri pada tangan dan pergelangan tangan. Dengan meningkatkan aliran darah dan mengurangi peradangan di area tersebut, terapi ini dapat membantu meredakan gejala yang mengganggu.
7. Meningkatkan imunitas tubuh
Dengan meningkatkan sirkulasi darah dan merangsang respons imun, terapi bekam dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh. Ini membuat tubuh lebih efektif dalam melawan infeksi dan penyakit.
8. Mengurangi kelelahan dan stres
Bekam juga diketahui dapat membantu mengurangi kelelahan dan stres. Dengan merangsang pelepasan endorfin dan meningkatkan relaksasi, terapi ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan mental dan fisik.
Meskipun terapi bekam menawarkan berbagai manfaat, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum menjalani terapi ini. Hal ini terutama berlaku bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu atau yang sedang mengonsumsi obat-obatan.
Dengan berbagai manfaat yang ditawarkan, terapi bekam dapat menjadi alternatif pengobatan yang efektif. Metode ini dapat membantu menjaga kesehatan dan meningkatkan kesejahteraan tubuh secara keseluruhan.
Baca juga: Bekam tanduk masih menjadi pilihan pengobatan
Baca juga: WHO denda Rp500 juta untuk pengobatan alternatif seperti bekam, pijat obat herbal, benarkah?
Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025