Kami berharap perjalanan ini menjadi pengalaman yang aman, nyaman, dan menyenangkan, serta memberikan kesan positif atas layanan transportasi udara nasional,
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memfasilitasi mudik gratis bagi 31 penyandang disabilitas melalui jalur transportasi udara, sebagai upaya untuk memberikan kemudahan akses transportasi bagi kelompok masyarakat yang membutuhkan selama musim mudik Lebaran Idul Fitri 2025/1446 Hijriah.

 

"Program Mudik Inklusi Ramah Disabilitas tahun ini memberangkatkan 31 orang penyandang beserta pendamping, yang melakukan perjalanan dari Jakarta menuju berbagai destinasi di luar Pulau Jawa," kata Direktur Angkutan Udara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Agustinus Budi Hartono dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kemenhub menggelar program Mudik Inklusi Ramah Disabilitas Lewat Angkutan Udara Tahun 2025, sebagai bentuk komitmen dalam menyediakan layanan transportasi udara yang inklusif, selamat, aman, dan nyaman.

Agustinus mengapresiasi kolaborasi dan dukungan dari para mitra kerja yang telah berpartisipasi aktif dalam menyukseskan kegiatan itu.

Dia menyebutkan bahwa program itu dijalankan sinergi dengan sejumlah pihak mulai maskapai hingga perbankan meliputi PT Angkasa Pura Indonesia, AirNav Indonesia, Garuda Indonesia, Batik Air Indonesia, Citilink Indonesia, Pelita Air Service, Lion Air, Super Air Jet, Sriwijaya Air, Wings Air, serta Bank Syariah Indonesia.

Kemenhub fasilitasi mudik gratis Lebaran Idul Fitri 2025/1446 Hijriah bagi 31 penyandang disabilitas lewat jalur transportasi udara. ANTARA/HO-Humas Kemenhub
Menurutnya, kolaborasi itu mencerminkan semangat kebersamaan dalam memberikan pelayanan terbaik bagi penyandang disabilitas yang ingin melakukan mudik Lebaran.

"Kami berharap perjalanan ini menjadi pengalaman yang aman, nyaman, dan menyenangkan, serta memberikan kesan positif atas layanan transportasi udara nasional,” ujar Agustinus.

Ia juga mengajak seluruh peserta untuk berbagi pengalaman selama perjalanan mudik, mulai dari proses keberangkatan, saat penerbangan, hingga tiba kembali di Jakarta.

"Masukan dari para peserta sangat berarti bagi kami dalam mengevaluasi dan meningkatkan kualitas pelayanan ke depannya, khususnya kepada penyandang disabilitas” jelasnya.

Ia menambahkan, program tersebut merupakan wujud nyata upaya Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dan mitra kerja dalam menciptakan sistem transportasi udara yang ramah disabilitas dan memenuhi hak atas aksesibilitas transportasi bagi semua lapisan masyarakat.

“Selamat mudik kepada tim inklusi disabilitas, sampaikan salam kami untuk keluarga di kampung halaman. Semoga perjalanan ini penuh makna, aman, dan membahagiakan,” kata Agustinus.

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025