Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata berusaha memperkenalkan keindahan Jakarta melalui kampanye bertajuk #LebaranDiJakartaAja agar semakin banyak wisatawan baik lokal maupun mancanegara tertarik untuk datang menjelajahi destinasi wisata yang ada.

"Kenapa kita kampanyekan, karena tentu Jakarta itu destinasi yang cukup indah juga. Kita ingin mempromosikan Jakarta supaya wisatawan dari luar daerah yang terdekat bisa datang," kata Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.

Menteri Widiyanti mengatakan kampanye tersebut tidak dibuat semata karena adanya daya beli masyarakat yang menurun maupun karena okupansi hotel yang menurun.

Namun, Jakarta merupakan salah satu kota yang tak kalah bersaing dengan kota lainnya. Keindahannya memiliki pesona tersendiri dan dapat terlihat dari banyaknya destinasi wisata menarik seperti museum-museum yang menyimpan kisah bangsa Indonesia, galeri, titik-titik berbelanja hingga restoran yang menyediakan ragam menu kuliner untuk dicicipi.

Baca juga: Menpar sebut sektor pariwisata secara nasional tumbuh positif

"Melalui kampanye #LebaranDiJakartaAja, Kementerian Pariwisata ingin mengajak masyarakat yang tinggal di luar Jakarta untuk berwisata di Ibu Kota," katanya.

Adapun kampanye lain yang digaungkan secara bersamaan yakni kampanye #MudikYuk yang dirancang untuk mendorong masyarakat dalam mengeksplorasi berbagai destinasi wisata di sepanjang jalur mudik atau di sekitar kampung halaman mereka.

Terkait dengan okupansi hotel, Deputi Bidang Pemasaran Kemenpar Ni Made Ayu Marthini membenarkan bahwa hotel-hotel bintang 3 dan 4 terdampak akibat adanya pemotongan harga sebagaimana yang diminta oleh pemerintah pada pelaku usaha.

Meski demikian Kementerian Pariwisata berupaya membantu perhotelan agar dapat bertahan dan tidak terlalu terkena imbasnya. Caranya yakni dengan menggenjot promosi agar okupansi hotel dapat ditingkatkan.

Baca juga: Kemenpar: Pariwisata Indonesia terbuka untuk bangsa mana pun

"Tapi bukan karena program wisata di Jakarta saja, bukan program itu yang membuat okupansi ratenya itu turun. Setiap tahun kita buat beberapa kampanye, yang pertama natal dan tahun baru, kemudian ada Lebaran, kemudian libur sekolah. Khusus untuk Lebaran kali ini, pemerintah mempunyai beberapa program, jadi semua diajak untuk berpartisipasi," katanya.

Made menambahkan kampanye #LebaranDiJakartaAja dapat menciptakan efek contraflow, di mana hotel-hotel di Jakarta akan banyak yang kosong karena masyarakat banyak pergi keluar daerah.

Melalui paket-paket pariwisata yang tersedia dengan baik beserta harga bersahabat, wisatawan dari luar kota bakal tertarik mengunjungi Jakarta dan memanfaatkan momen liburan di Ibu Kota.

Apalagi menurutnya akses untuk mencapai Jakarta sudah jauh lebih mudah dengan kehadiran jalan tol ataupun jadwal keberangkatan dengan kereta api.

Selain destinasinya yang banyak menarik, Jakarta juga diperkenalkan sebagai kota bisnis yang sebenarnya mempunyai banyak atraksi menarik untuk dinikmati. Misalnya di Jalan Sudirman atau Jalan Thamrin yang menggaungkan bahwa Jakarta akan genap berusia 500 tahun dalam kurun waktu dua tahun lagi.

"Kita juga ingin menyukseskan itu bahwa Jakarta juga layak menjadi destinasi wisata dan memang betul. Semoga tahun ini dengan adanya paket-paket tersebut, akan banyak lagi yang bolak-balik, karena esensi dari turisme atau pariwisata kan spending," kata Made.

 

Baca juga: Kemenpar: Keberlanjutan destinasi pengaruhi pendapatan daerah ke depan

Baca juga: Menpar imbau pengelola destinasi patuhi aturan dan perizinan dasar

Baca juga: Kemenpar prediksi Jakarta tetap ramai saat Lebaran

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025