Jadi bisa kita lihat berapa besar masyarakat yang kita angkut. Di pundak kita semua ada tanggung jawab mengantarkan masyarakat sampai tujuan dengan selamat.Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi, Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya, dan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dony Oskaria mengupayakan kesuksesan arus mudik hingga balik Angkutan Lebaran 2025/1446 Hijriah.
Menhub menekankan tiga faktor pendukung utama yang perlu diperhatikan BUMN sektor transportasi dalam melaksanakan Angkutan Lebaran 2025.
"Ketiga faktor tersebut, yakni keamanan dan keselamatan, perhatian khusus, serta sinergi dan kolaborasi," kata Menhub dalam Rapat Koordinasi Persiapan Angkutan Lebaran 2025 bersama Kementerian BUMN, Seskab, serta BUMN sektor transportasi sebagaimana keterangan di Jakarta, Selasa.
Terkait keamanan dan keselamatan, Menhub menekankan BUMN sektor transportasi agar menjadikan hal tersebut prioritas, sehingga tidak bisa dianggap sepele dan tidak ada toleransi terkait hal tersebut.
Dari mulai kereta, satu rangkaian bisa enam kereta atau lebih, dengan satu kereta bisa memuat 60-300 orang. Lalu kapal laut memuat 3 ribu orang. Selanjutnya, pesawat memuat 150-300 orang. Kemudian bus bisa memuat 50 orang.
"Jadi bisa kita lihat berapa besar masyarakat yang kita angkut. Di pundak kita semua ada tanggung jawab mengantarkan masyarakat sampai tujuan dengan selamat,” ujar Menhub.
Kemudian, terkait faktor perhatian khusus, meski Lebaran merupakan tradisi tahunan, Menhub meminta BUMN sektor transportasi tetap memperhatikan penyelenggaraan angkutan Lebaran hingga aspek terkecil.
"Kita harus memperhatikan betul aspek sekecil apa pun dalam penyelenggaraan angkutan Lebaran. Ini adalah bagian dari tanggung jawab kita masing-masing sebagai penyelenggara transportasi,” ujar Menhub.
Pada faktor terakhir yaitu sinergi dan kolaborasi, Menhub berharap, seluruh pemangku kepentingan pelaksana Angkutan Lebaran 2025 dapat bekerja sama dan bersinergi dengan menghilangkan sekat-sekat yang ada.
Hal tersebut dirasa penting untuk mencapai tujuan melayani masyarakat dan penyelenggaraan angkutan Lebaran yang lancar dan aman.
”Kami dari Kemenhub sangat terbuka. Kami siap dihubungi setiap hari, 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Hal apa yang dibutuhkan operator atau para pelaksana di lapangan, kami akan dukung,” kata Menhub pula.
Wakil Menteri BUMN Dony Oskaria juga meminta seluruh direksi BUMN sektor transportasi memastikan kesiapan angkutan Lebaran dengan melihat langsung kondisi di lapangan, terutama di titik-titik yang berisiko atau berbahaya.
“Pak Menhub dan Seskab sudah membantu kita dengan sangat baik bahwa periode libur lebih panjang, sehingga kita lebih mudah mengatur traffic-nya, tetapi bukan berarti membuat kita menjadi lengah,” ujar Wamen Dony.
Sementara itu, Seskab Teddy mengingatkan BUMN sektor transportasi untuk melaksanakan tugas secara maksimal dengan meminimalkan dan mencegah terjadinya kesalahan yang mengorbankan masyarakat.
”Kita semua ingin masa liburan ini baik karena memang seharusnya seperti itu. Kemarin saat natal dan tahun baru sudah sangat baik. Semua lancar, ada koordinasi di lapangan dengan TNI, polda, serta pemerintah daerah," kata Teddy.
"Khusus yang satu ini saya minta Bapak Ibu tolong sampaikan ke jajaran, ke wilayah, ke pegawai semua tolong betul-betul cek,” kata Teddy lagi.
Baca juga: Kapal mudik Kemenhub Situbondo-Madura angkut 358 pemudik tahap 2
Baca juga: Kemenhub siapkan kapal cepat layani mudik Situbondo-Madura
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025