Jakarta (ANTARA) - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) meluncurkan Berkah Ramadhan 2025 lewat berbagai program dari hasil pemanfaatan dana abadi umat (DAU).

"Seluruh program yang kami jalankan ini adalah wujud transparansi dan amanah dalam pengelolaan dana agar manfaatnya dapat dirasakan oleh lebih banyak masyarakat," ujar Ketua Dewan Pengawas BPKH, Firmansyah Nazaroedin dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Serangkaian kegiatan tahun ini bertajuk "Berkah Ramadhan BPKH 1446 H / 2025 M": Menebar Manfaat, Menguatkan Umat", diluncurkan di Masjid Istiqlal, Jakarta.

Program tersebut, kata dia, merupakan wujud komitmen BPKH untuk memberikan manfaat sosial bagi masyarakat melalui berbagai program kemaslahatan selama bulan suci Ramadhan.

Baca juga: Wamenag: Program Berkah Ramadhan BPKH bentuk kemanfaatan pada umat

Ia menjelaskan setiap dana yang dikelola BPKH harus memberikan dampak sosial yang luas, baik dalam bentuk bantuan langsung maupun dukungan terhadap kegiatan kemaslahatan umat.

Kepala Badan Pelaksana BPKH, Fadlul Imansyah menjelaskan program ini mencakup 13 kegiatan, mulai dari distribusi mushaf Al Quran (termasuk mushaf khusus untuk penyandang disabilitas), buka puasa bersama, pembagian sembako, hingga pelatihan masjid dan revitalisasi masjid.

"Selain mengelola dana haji, BPKH juga mendistribusikan hasil investasi dan pengelolaan Dana Abadi Umat (DAU) untuk kemaslahatan umat," ujar Fadlul.

Sementara itu, Menteri Agama Nasaruddin Umar mengapresiasi kontribusi BPKH dalam penguatan umat melalui program-program yang terukur dan pengelolaan keuangan haji dan Dana Abadi Umat yang transparan dan akuntabel.

Ia berharap BPKH terus berkolaborasi dengan lembaga lain untuk meningkatkan potensi umat.

"Kita bersyukur pemerintah RI membentuk suatu badan khusus yang berkonsentrasi untuk menghimpun, mendayagunakan, menyalurkan dan serta mengelola ,mengembangkan, mendayagunakan dana haji yang cukup besar ini seterusnya akan digunakan untuk penguatan umat," kata dia.

Menurut Menag, BPKH telah sukses melakukan penguatan umat melalui program-program yang terukur, serta mengelola keuangan haji secara transparan dan akuntabilitas.

"Sudah tidak bisa diingkari bahwa banyak bantuan yang telah disalurkan BPKH untuk penguatan umat kita. Kalau kita bandingkan sebelum terbentuknya BPKH, belum semuanya terukur potensi keuangan haji, pada waktu itu belum punya program yang lebih profesional," kata dia.

Adapun program yang digulirkan dalam Program Berkah Ramadhan 2025 ini meliputi program berbagi 2.000 mushaf Al Quran reguler, program berbagi 1.000 mushaf imam, 1.000 program berbagi 1.000 mushaf isyarat, program berbagi 1.000 mushaf haji dan umrah.

Baca juga: BPKH luncurkan pesantren kilat di kapal dalam program berkah Ramadhan

Baca juga: Akulaku dan Baznas bagikan berkah Ramadhan ke anak pemulung dan dhuafa

Lalu, program berbagi 100 mushaf braille, program berbagi 1.000 Iqra Braille, 8.600 program bingkisan Lebaran, 101 dai program dakwah kemaslahatan ke seluruh Indonesia menjangkau ke 3T, Balik Kerja Bareng BPKH 2025, buka puasa bersama dan bingkisan Ramadhan.

Kemudian, pembersihan masjid dan pelatihan servis AC masjid, program semarak Ramadhan, dan revitalisasi 12 masjid di terminal dan pelabuhan.

BPKH menggandeng 14 mitra kemaslahatan di seluruh Indonesia dalam penyaluran program ini, antara lain Baznas, Rumah Zakat, DT Peduli, Dompet Dhuafa, LazisNU, LazisMU, Dewan Masjid Indonesia, dan sejumlah lembaga filantropi lainnya.

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025