Jakarta (ANTARA) - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif berkomitmen mendukung pengembangan bisnis kekayaan intelektual (Intellectual Property/IP) lokal Indonesia.
Sebagaimana dikutip dalam siaran pers kementerian di Jakarta, Selasa, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif Irene Umar mengemukakan pentingnya kolaborasi dalam upaya pengembangan bisnis IP.
"IP lokal Indonesia itu selalu butuh business matching agar bisa jadi magnet pertumbuhan ekonomi kreatif yang mampu menguatkan ekosistem industri kreatif dan membuka peluang bisnis," katanya.
Dalam upaya untuk mendukung pengembangan bisnis IP, pejabat Kementerian Ekonomi Kreatif pada Senin (17/3) melakukan pertemuan dengan perwakilan INFIA Corp, IP powerhouse yang dibentuk tahun 2014 dan kini portofolionya sudah mencakup lebih dari 30 IP, termasuk IP untuk Mindblowon Universe.
INFIA Corp juga merambah bidang Web3 hingga placemarking dengan proyek seperti Toko Tahilalats.
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif mengharapkan INFIA Corp bisa membantu para pengembang IP lokal untuk tumbuh dan meningkatkan daya saing di pasar global.
"INFIA Corp bisa engage for community dan jadi penghubung komunikasi yang baik dengan IP-IP lokal yang sudah ada," katanya.
"Misal dengan asosiasi atau komunitas konten kreator bisa diajarkan seperti apa dunia digital, peluangnya bagaimana, dan mindset yang harus dibentuk ke depan juga harus jelas," ia menambahkan.
Ia menyampaikan bahwa Kementerian Ekonomi Kreatif telah menjalankan Program Emak-Emak Matic, yang telah berkembang menjadi program yang dapat menjembatani pemilik IP dengan para ahli pemasaran lisensi IP untuk membangun ekosistem berkelanjutan.
Baca juga: Kemenekraf siap membantu pengembangan potensi IP lokal
Aji Pratomo selaku Group CEO INFIA Corp mengemukakan rencana perusahaan untuk membentuk ekosistem IP Club, yang meliputi IP Market, IP Academy, IP Expo, IP Investment, IP Media Hub, IP Legal Clinic, IP Blockchain, IP Community, IP AI Agent, dan IP Art.
"IP Club merupakan gerakan yang mempertemukan para kreator, pelaku bisnis, dan visioner untuk mengubah ide-ide yang tidak berwujud menjadi dampak yang nyata," katanya.
"Selain itu, kami juga ingin membuat IP Meet-Up sebagai bentuk inisiatif yang mempertemukan para praktisi, merek, investor, kreator, dan penggemar Web3 untuk berbagi wawasan, strategi, dan pengalaman terkait kekayaan intelektual," ia menjelaskan.
Dia mengharapkan dukungan dari Kementerian Ekonomi Kreatif untuk memperkuat ekosistem IP lokal agar bisa lebih berkembang.
Baca juga: KAI dukung industri kreatif IP lewat "Livery Idul Fitri"
Baca juga: Kemenekraf-KAI hadirkan karakter komik lokal di stasiun dan gerbong
Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025