Jakarta (ANTARA) - Lembaga Amil Zakat Persatuan Islam (LAZ PERSIS) Jakarta memberikan beasiswa serta menyelenggarakan santunan bagi 1.000 yatim dan duafa dalam program "Ramadhan Peduli 2025".

"Kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu mendonasikan hartanya. Teriring doa mudah-mudahan Allah SWT. Jadikan amal ibadah yang dilipatgandakan," ujar Ketua LAZ PERSIS Jakarta Asep Djuanda dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

Pemberian santunan ini dilakukan sekaligus buka puasa bersama di Islamic Center Persis, Bambu Apus, Jakarta Timur.

Ketua Pimpinan Wilayah Persis Jakarta Sofyan Munawar mengatakan agenda tersebut merupakan momentum penting karena saat Ramadhan, sangat pas untuk menebar kebaikan dan sedekah.

Menurut dia, santunan ini merupakan kegiatan rutin sinergi antara Persis Jakarta dan LAZ Persis Jakarta setiap Ramadhan.

Baca juga: Polda Metro gandeng komunitas motor untuk bagi takjil dan buku cerita

Gelaran kali ini menjadi yang terbesar karena 1.000 penerima manfaat merasakan kebahagiaan Ramadhan.

"Kami berharap, ke depan program ini tetap berjalan dan bisa memberikan manfaat jauh lebih banyak lagi," kata dia tanpa bersedia merinci berapa besaran beasiswa kepada setiap penerima.

Sementara itu, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam Haris Muslim mengajak kaum Muslimin menjadikan Ramadhan ini sebagai momentum untuk kembali ke jalan-Nya.

"Maka marilah kita jadikan Ramadan ini sebagai momentum untuk kembali ke jalan-Nya," kata dia.

Haris mengatakan Ramadhan adalah bulan taubat, bulan ampunan, barang siapa yang puasa dan memperbanyak shalat malam karena iman dan mengharap ridha Allah maka akan diampuni segala dosanya terdahulu.

Baca juga: Transjakarta dan UMKM ajak anak yatim piatu-disabilitas unjuk bakat

"Ramadhan adalah momentum yang tepat untuk kembali ke jalan yang benar, meningkatkan ibadah, dan memperkuat iman, serta memanfaatkan kesempatan untuk bertaubat dan memperbaiki diri," kata dia.

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025