Bandung (ANTARA) - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyediakan sebanyak 808.946 tempat duduk dengan mengoperasikan 62 jadwal perjalanan Whoosh per hari pada masa angkutan Lebaran 2025.

General Manajer Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan telah menyiapkan layanan optimal bagi para penumpang Whoosh pada masa angkutan Lebaran yang akan berlangsung selama 22 hari, mulai 21 Maret hingga 11 April 2025.

"Kami memproyeksikan jumlah penumpang Whoosh selama angkutan Lebaran akan meningkat hingga 30 persen mencapai hingga 24 ribu penumpang per hari,” kata Eva di Bandung, Jumat.

Eva mengatakan KCIC mengoperasikan 62 perjalanan reguler per hari, meningkat 20 persen dibanding angkutan Lebaran tahun lalu yang hanya mencapai 52 perjalanan per hari.

“Dengan peningkatan jumlah perjalanan ini, kapasitas tempat duduk harian pun bertambah menjadi 37.262 tempat duduk, naik dari 31.252 tempat duduk per hari pada tahun lalu,” kata dia.

Baca juga: KCIC siap layani angkutan Lebaran dengan 1.346 perjalanan

Ia menyampaikan peningkatan kapasitas ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang, terutama pada tanggal-tanggal favorit yang diprediksi terjadi pada 5 April atau H+2 Lebaran.

Oleh karena itu, kata dia, masyarakat diimbau untuk merencanakan perjalanan lebih awal dan membeli tiket secara online agar perjalanan lebih lancar dan nyaman.

Hal ini dikarenakan tren pembelian tiket Whoosh, di mana sekitar 85 persen penumpang membeli tiket pada hari keberangkatan.

"Kami memproyeksikan jumlah penumpang Whoosh selama angkutan Lebaran akan meningkat hingga 30 persen mencapai hingga 24 ribu penumpang per hari,” kata Eva.

Baca juga: Kehadiran KCIC di Karawang bisa menjadi solusi kemacetan tol Japek

Dia menambahkan pada periode tersebut, KCIC tetap menjual tiket dengan skema “dynamic pricing” atau tarif dinamis dengan menawarkan harga lebih hemat pada periode perjalanan tertentu.

"Menyambut periode libur panjang ini, KCIC menerapkan skema tarif dinamis di mana tarif kereta menyesuaikan hari dan jam keberangkatan hingga rute yang dipilih,”

Menurut dia, dengan penerapan skema tarif dinamis tersebut, penumpang mendapatkan fleksibilitas untuk memilih jadwal sesuai dengan tarif yang diinginkan.

“Penerapan skema tarif dinamis ini juga berhasil menarik penumpang untuk memanfaatkan kereta cepat Whoosh sebagai moda pilihan transportasi baik di hari biasa ataupun momen liburan,” katanya

Pewarta: Rubby Jovan Primananda
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2025