Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan menargetkan sebanyak 160 orang untuk mengikuti program hapus tato selama Ramadhan 2446 Hijriah untuk memperbaiki diri atau berhijrah.

"Hapus tato rutin dilakukan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) DKI Jakarta selama bulan suci Ramadhan dengan jumlah tahun ini 160 orang di Jakarta Selatan," kata Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin kepada wartawan di Jakarta, Kamis.

Munjirin mengatakan target peserta pada 2025 naik dibandingkan tahun 2024 lalu yang berjumlah 70 orang.

Dia berharap tujuan dengan adanya tato gratis mampu mengubah stigma masyarakat dan juga mempermudah mereka memenuhi syarat mencari pekerjaan.

"Ini memang sangat dibutuhkan karena sejatinya mereka pingin berubah, mereka pingin menghilangkan stigma masyarakat," ujarnya.

Baca juga: Baznas DKI targetkan 700 orang dihapus tatonya saat Ramadhan 2025

Karena itu, dia mengatakan, tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki diri. Salah satunya dengan mengikuti program hapus tato yang mampu menghemat waktu dan biaya.

Peserta tidak dipungut biaya (gratis), namun wajib berkomitmen untuk menyelesaikan seluruh tahapan prosedur.

Baznas-Bazis DKI Jakarta menggelar layanan penghapusan tato gratis selama bulan Ramadhan 1446 Hijriah pada 10-21 Maret 2025. Tahun ini menandai tahun keenam Layanan Hapus Tato Ramadhan oleh Baznas-Bazis DKI Jakarta.

Baca juga: Lebih 100 orang hapus tato di Jakarta Selatan

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) DKI Jakarta menargetkan sebanyak 700 orang di Jakarta dihapus tatonya melalui "Layanan Hapus Tato Ramadhan" tahun 2025 atau bertambah 100 orang dibandingkan target tahun lalu.

Walau ditujukan untuk warga DKI Jakarta yang ingin hijrah secara menyeluruh, namun warga ber-KTP non-DKI juga dapat mengikuti program tersebut.

Adapun bagi mereka yang non-Muslim, juga diperbolehkan mengikuti layanan yang selama Ramadhan mulai diadakan hari ini hingga 21 Maret 2025 itu.

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025