Dari sisi keselamatan, Kemenhub terus menggencarkan uji kelaikan pada sarana transportasi.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengatakan bahwa uji kelaikan transportasi terus digencarkan untuk menghadapi Angkutan Lebaran 2025, guna memastikan kelancaran dan keselamatan perjalanan selama periode tersebut.

"Dari sisi keselamatan, Kemenhub terus menggencarkan uji kelaikan pada sarana transportasi," kata Menhub dalam keterangan, di Jakarta, Rabu.

Dia menyebutkan hingga 8 Maret 2025, telah selesai dilakukan ramp check atau uji kelaikan terhadap 60,67 persen atau 18.746 unit bus, terhadap 85,49 persen atau 660 unit kapal, 68,47 persen pesawat, 60,66 persen atau 1.547 unit lokomotif kereta serta terhadap 43 persen atau 70 unit kapal penyeberangan.

Dudy menyampaikan Kementerian Perhubungan telah menyiapkan sejumlah sarana dan prasarana transportasi guna menghadapi masa Angkutan Lebaran pada 21 Maret hingga 11 April 2025.

"Kemenhub telah menyediakan sejumlah sarana dan prasarana transportasi untuk membantu kelancaran para pemudik menuju kampung halaman, baik itu transportasi darat, laut, udara, maupun perkeretaapian," katanya lagi.

Kesiapan sarana dan prasarana transportasi untuk Angkutan Lebaran tersebut yakni sebanyak 30.451 unit bus yang tersedia di 115 terminal, 772 unit kapal laut yang tersedia di 264 pelabuhan.

Selanjutnya 404 unit pesawat di 60 bandar udara, 2.550 unit lokomotif dan kereta, baik antarkota maupun regional, serta 187 unit kapal penyeberangan di 14 lintas pelabuhan penyeberangan.

"Hari puncak arus mudik kemungkinan terjadi pada tanggal 28 Maret 2024, namun demikian karena telah disetujuinya pemberlakuan work from anywhere (WFA), maka kami juga mengantisipasi apabila terjadi kepadatan/kegiatan mudik yang mulai berlangsung pada Jumat, 21 Maret 2025," katanya lagi.

Menhub menyampaikan sejumlah titik utama yang perlu diperhatikan adalah lokasi wisata di daerah-daerah tujuan mudik, pasar tumpah yang biasanya mulai dibuka menjelang arus mudik dan arus balik, perlintasan sebidang perkeretaapian.

Kemudian yang juga perlu mendapat perhatian adalah pelabuhan penyeberangan yang berpotensi mengalami penumpukan, seperti Pelabuhan Merak dan Bakauheni, Provinsi Banten, dan Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk di Jawa Timur.

"Untuk menyikapi hal itu, kami juga telah bekerja sama dengan beberapa pemda, khususnya untuk mengantisipasi titik titik padat tersebut. Kami juga meminta adanya pengamanan dari pihak Kepolisian dan Pemda setempat," ujar Menhub.

Menhub menambahkan bahwa pihaknya juga telah melakukan rapat koordinasi dengan menteri-menteri, kepala daerah, pimpinan BUMN dan swasta serta instansi terkait guna memastikan Angkutan Lebaran 2025 dapat berjalan dengan lancar.

Baca juga: Legislator: Polemik "study tour" pada aspek transportasi

Baca juga: AHY bersama Menhub uji kelaikan bus di Jateng jelang Natal-Tahun Baru

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025