“Syarat Indonesia bisa maju itu kita harus bisa bersatu. Syarat negeri kita bisa maju itu kita harus rukun. Indonesia bisa bangkit kalau pemimpinnya bersatu,” kata Muzani dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Muzani yang menyampaikan pernyataan tersebut di Ponpes Al Iman Muntilan Magelang, turut menjelaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah mengusahakan persatuan tersebut demi Indonesia Maju dengan menyatukan seluruh kekuatan politik dalam Kabinet Merah Putih.
"Beliau berpikir bahwa dengan bersatu, bergotong royong, bersama membangun Indonesia, maka akan mudah tercapai keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia," jelasnya.
Kemudian, saat berkunjung ke Ponpes Tazakka, dia mengingatkan para santri untuk tidak berhenti belajar agar bisa menjadi pemimpin bangsa di masa mendatang.
“Jangan pernah berhenti belajar mendalami ilmu dari yang diajarkan para guru, dan ustaz. Ilmu yang didapat menjadi bekal penting bagi kalian untuk bisa menjadi pemimpin di masa depan," ujarnya.
Selain itu, dia mengingatkan hal tersebut agar target Indonesia Emas 2045 dapat tercapai.
Menurut dia, ponpes memiliki peran penting untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
"Presiden Prabowo sedang mempersiapkan Indonesia Emas 2045 dengan keadilan, kesejahteraan, dan kemakmuran seluruh rakyat Indonesia. Namun, Indonesia Emas bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi semua komponen masyarakat harus terlibat, termasuk para pimpinan pondok pesantren di pelosok Tanah Air," katanya.
Selain berkunjung ke dua ponpes tersebut, Muzani juga mengunjungi Ponpes Darussalam Timur Watucongol, dan berharap silaturahmi tersebut dapat membawa keberkahan bagi kemajuan bangsa Indonesia.
Pewarta: Rio Feisal
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025