"Tadi saya sudah keliling (di Pasar Induk Kramatjati), sudah mengecek beberapa harga. Alhamdulillah kalau dilihat dari stok relatif tersedia," kata Pramono saat dijumpai di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin.
Pramono menjelaskan, meskipun pada tanggal 3-4 Maret lalu sempat ada kekurangan stok dan mengakibatkan harga sedikit naik, namun sekarang ini secara keseluruhan harga bahan pangan sudah stabil.
Bahkan, kata Pramono, beberapa harga bahan pokok mengalami penurunan. Kendati demikian ada juga harga yang naik.
Baca juga: Jakbar gencarkan pengawasan bahan pangan selama Ramadhan
Yang masih mengalami kenaikan adalah cabai rawit merah. "Cabai rawit hijaunya malah turun, yang lain-lain sayur-mayur seperti kentang, tomat, buncis dan sebagainya harganya relatif stabil," kata Pramono.
Dia menyampaikan, tak hanya Pasar Kramat Jati menjadi perhatian Pemprov DKI Jakarta melainkan juga di tempat-tempat lain.
Pramono menjelaskan, setiap hari sebanyak 10 truk juga dikerahkan untuk mengantarkan pangan subsidi di daerah-daerah atau di tempat-tempat yang mengalami kekurangan stok.
“Maka dengan demikian, saya meyakini bahwa ketersediaan bahan-bahan yang dibutuhkan masyarakat untuk menyambut puasa dan Idul Fitri ini lebih dari cukup," katanya.
Baca juga: Jaktim imbau masyarakat lebih teliti memilih kualitas pangan
Harganya termonitor dengan baik, hanya memang pasti akan ada fluktuasi. "Karena sangat bergantung dari curah hujan dan sebagainya, terutama yang menyangkut cabai merah, cabai hijau," kata Pramono.
Sedangkan untuk harga daging, Pramono mengatakan terjadi kenaikan harga untuk daging segar, sementara harga daging beku (frozen) masih stabil.
Pramono mengatakan bahwa pihaknya juga sudah melakukan rapat dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk mengendalikan inflasi.
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025