Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis kedokteran olahraga lulusan Universitas Airlangga dr. Risky Dwi Rahayu, Sp.KO menyarankan para ibu hamil untuk melakukan skrining kehamilan terlebih dahulu sebelum memutuskan berolahraga saat bulan puasa.

"Ibu hamil memang bisa berolahraga, tapi sebenarnya harus melalui skrining dulu karena ada beberapa kontra indikasi untuk melakukan latihan fisik. Pada ibu hamil yang ditemui kadang ternyata kehamilannya berisiko," kata Risky dalam diskusi daring di Jakarta, Jumat.

Risky menekankan pentingnya melakukan skrining bersama dokter agar dapat mengetahui risiko kehamilan sejak awal, sehingga dapat menghindari hal-hal yang berbahaya bagi ibu dan janin selama beraktivitas fisik.

Apabila sudah tidak ditemukan hambatan atau kontra indikasi untuk latihan, ibu dapat melanjutkan olahraga dengan intensitas yang dijaga sebelum masa kehamilan.

Baca juga: Ibu hamil tidak boleh memaksakan diri berpuasa jika muncul keluhan

Selanjutnya bagi ibu hamil yang belum pernah berlatih dianjurkan untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu untuk menemukan rekomendasi dari jenis olahraga dan durasi yang tepat untuk berolahraga.

"Jika sudah biasa latihan juga sebelum hamil dan juga sebelum Ramadhan, menurut saya itu bisa dilanjutkan dengan intensitas yang mungkin dijaga tetap sama atau bisa diturunkan," kata dia.

Risky menilai tidak ada rekomendasi ataupun perbedaan bagi ibu hamil dan wanita lain pada umumnya. Namun, kondisi kehamilan terkadang membuat ibu lebih mudah lelah dan lemas. Dikhawatirkan ibu yang berpuasa akan semakin kelelahan.
"Jadi kalau menurut saya dalam hal waktu melakukan latihannya, itu tetap memilih yang sudah sebelumnya. Menurut saya, setelah buka puasa. Jadi, setelah buka puasa lebih baik untuk waktunya. Kalau untuk jenisnya, menurut saya harus disesuaikan dengan apa yang sudah biasa dilakukan sebelum Ramadhan," katanya.

Sementara terkait intensitas olahraganya, ia menyarankan agar ibu tetap menjaga ritme seperti sebelumnya atau diturunkan. Pastikan intensitas berolahraga yang dijalani tidak berdampak pada kehamilan.

Ia turut menekankan keluarga perlu memastikan keamanan ibu hamil selama berolahraga sambil menjalankan puasa.

 

Baca juga: Ibu hamil disarankan berhati-hati bila berpuasa pada trimester pertama

Baca juga: Ibu hamil berpuasaperlu prioritaskan nutrisi seimbang

Baca juga: Faktor risiko yang perlu diperhatikan jika ibu hamil ingin berpuasa

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025