Festival Bedug diselenggarakan di Kantor Wali Kota Jakarta Utara untuk menyemarakkan bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah.
“Ada sekitar 34 kelompok pemuda dari 31 kelurahan yang ada di Jakarta Utara, mengikuti kompetisi Festival Bedug 2025,” kata Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan sebelum mengikuti festival, para pemuda ini memang sudah dibina dan diberikan berbagai pelatihan seperti bermain hadroh, marawis dan lainnya. Pelatihan diberikan oleh pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara.
"Ini kami lakukan untuk mencegah agar para pemuda di Jakarta Utara terhindar dari kegiatan negatif seperti tawuran," kata dia.
Festival Bedug di Jakarta Utara (Jakut) sedikit berbeda karena para peserta lomba biasanya menggunakan busana Muslim, dalam festival ini para peserta justru kompak menggunakan pakaian adat dari berbagai daerah.
Mulai dari pakaian adat Betawi, Aceh serta pakaian adat kombinasi lainnya. Ali mengaku tak ada aturan khusus terkait kostum para peserta tapi karena ini sifatnya religi yang dikemas dengan budaya.
“Sebagai identitas kita di sinilah indahnya agama Islam," kata dia.
Ia mengatakan pakaian yang digunakan para peserta sopan atau menutup aurat. "Pakaian tidak harus pakai baju koko, karena yang penting baju-baju budaya memenuhi syarat-syarat menutup aurat," kata dia.
Baca juga: Ramadhan, Pemkot Jakut gelar Festival Bedug
Baca juga: Pukul bedug, Jokowi resmi buka JNRF
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025