Kami optimistis proyek ini dapat selesai sesuai dengan arahan dari pusat, kami upayakan bisa selesai sebelum Hari Raya Idul Fitri dan aktivitas mudik Lebaran ini
Lamongan, Jawa Timur (ANTARA) - Pembangunan Jalur Lingkar Utara (JLU) Lamongan, Jawa Timur memasuki tahap akhir dan menyisakan pengerjaan pada seksi II yang ditargetkan rampung sebelum Lebaran atau perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah agar bisa dipergunakan saat arus mudik.

Pejabat Pembuat Komitmen proyek JLU Lamongan, Arvian Zanuardi saat dikonfirmasi dari Lamongan, Rabu, mengatakan bahwa progres pembangunan saat ini masih berjalan dan fokus pada penyelesaian tahap akhir seksi II.

“Saat ini, JLU telah memasuki tahap akhir penyelesaian seksi II. Kami optimistis proyek ini dapat selesai sesuai dengan arahan dari pusat, kami upayakan bisa selesai sebelum Hari Raya Idul Fitri dan aktivitas mudik Lebaran ini,” katanya.

Ia menjelaskan, pembangunan JLU bertujuan mendukung kelancaran arus lalu lintas serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dengan mempercepat mobilitas barang dan jasa.

Menurutnya, keberadaan JLU akan menjadi solusi bagi kepadatan lalu lintas di jalan utama Lamongan, terutama di kawasan perkotaan yang sering mengalami peningkatan volume kendaraan, khususnya saat momen Lebaran.

“Setelah JLU beroperasi penuh, distribusi logistik dan aksesibilitas masyarakat diharapkan semakin lancar, sehingga berdampak positif bagi perekonomian daerah. Selain itu, jalur ini diharapkan dapat membantu kelancaran arus mudik dan balik Lebaran tahun ini,” ujarnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Lamongan, Erwin Sulistya Pambudi menambahkan, Pemerintah Kabupaten Lamongan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak guna memastikan proyek ini berjalan sesuai standar dan dapat dipergunakan secara optimal menjelang Lebaran.

“Dengan dukungan semua pihak, kami berharap pembangunan JLU dapat segera selesai dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Lamongan, terutama dalam menghadapi lonjakan mobilitas saat mudik Lebaran,” kata Erwin.

Sebagai informasi, proyek nasional pembangunan JLU yang menelan anggaran hampir Rp500 miliar tersebut, dibagi dalam dua seksi. JLU seksi I dikerjakan oleh PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk- Gorga, dan telah rampung pada akhir Januari 2025 lalu.

Sedangkan JLU seksi II yang dikerjakan oleh PT Yasa Patria Perkasa saat ini proses pembangunannya sudah mencapai 92 persen.

Dalam perencanaannya, JLU yang memiliki panjang total 7,15 kilometer tersebut membentang dari Desa Rejosari Kecamatan Deket, hingga Desa Plosowahyu, Kecamatan Lamongan dan memiliki dua titik lampu perlintasan serta tiga jembatan.

Selain itu, pada dokumen Rencana Tata Bangun dan Lingkungan (RTBL) JLU dibuat berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RT/RW) dan memiliki beberapa fasilitas publik seperti stasiun pengisian bahan bakar (SPBU), rest area, sentra kuliner, dan parkir kendaraan besar.

 

Baca juga: Jasa Marga fungsionalkan sejumlah ruas jalan tol untuk mudik Lebaran

Baca juga: Lintas tengah Sumatera putus, Pemprov Jambi siapkan jalan alternatif

Baca juga: Astra Tol Cipali matangkan persiapan hadapi arus mudik Lebaran 2025

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah/Alimun Khakim
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2025