Banjarbaru (ANTARA) - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (DJKN Kalselteng) menyebutkan nilai barang lelang pada dua provinsi itu berada dalam kondisi positif mencapai Rp458 miliar sejak Januari-Desember 2023.

“Selain nilai barang lelang atau pokok lelang dalam tren positif, barang lelang juga menyumbang penerimaan negara bukan pajak (PNBP) senilai Rp10,7 miliar,” kata Kepala Bidang Lelang Kanwil DJKN Kalselteng Rizcka Adhitama, di Banjarbaru, Senin.

Dia menuturkan lelang juga berperan mendukung pencapaian pajak melalui PPh atas penjualan tanah sebesar Rp4 miliar dan menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah dari BPHTB sebesar Rp3,4 miliar.

“Lelang adalah penjualan barang yang terbuka untuk umum dengan penawaran harga secara tertulis dan/atau lisan yang semakin meningkat atau menurun untuk mencapai harga tertinggi, yang didahului dengan pengumuman,” ujarnya.

Rizcka menjelaskan pelaksanaan lelang harus dilakukan oleh dan/atau di hadapan pejabat lelang kecuali ditentukan lain oleh undang-undang atau peraturan pemerintah.

Teknis lelang pada DJKN, kata dia, diatur dalam peraturan lelang, vendu reglement, staatsblad 1908:189 yang berlaku sejak 1 April 1908, sehingga pada 2024 ini Lelang Indonesia sudah memasuki usia yang ke 116 tahun.

Dia mengatakan pula, pelaksanaan lelang di Indonesia dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (Permenkeu) Nomor 122 Tahun 2023 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang, dalam pelaksanaannya berkembang seiring dengan kemajuan teknologi, yaitu melalui internet (e-Auction) dengan tujuan agar masyarakat dapat mengikuti lelang secara praktis tanpa perlu menghadiri langsung pelaksanaan.

Menurut Rizcka, lelang telah berkontribusi mendukung perekonomian negeri dengan membantu menggerakkan roda perekonomian dengan meningkatkan potensi nilai barang dan membuka lapangan kerja, membantu pemulihan keuangan negara dan penegakan hukum,

Dalam berbagai kontribusi tersebut, lanjutnya, terlaksana melalui penjualan barang rampasan, sitaan, dan BMN membantu penyelesaian non performing loan serta mendukung fungsi intermediasi perbankan melalui pencairan agunan dengan penjualan lelang.

“Bahkan lelang juga turut membantu peningkatan penjualan produk UMKM. Sejak 2022 di wilayah Kalimantan Selatan dan Tengah, Kanwil DJKN Kalselteng telah memiliki agenda untuk UMKM yang diberi nama Lelang UMKM Harat Banar,” kata Rizcka pula.

Karena itu, dia berharap lelang menjadi salah satu pilihan utama transaksi jual beli bagi masyarakat di Kalsel maupun Kalteng, karena DJKN telah menjamin pelaksanaan lelang pada instansi tersebut legal dan berlangsung aman bagi masyarakat.
Baca juga: DJKN Bali Nusra ajak pelaku UMKM manfaatkan layanan lelang
Baca juga: DJKN targetkan nilai transaksi lelang pada 2024 capai Rp35 triliun

Pewarta: Tumpal Andani Aritonang
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024