Beijing (ANTARA) - China memiliki total 369 perusahaan berstatus unicorn, atau perusahaan rintisan dengan valuasi lebih dari 1 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp16.208), menurut sebuah laporan yang dirilis pada Minggu (28/4) dalam Forum Zhongguancun 2024 yang diadakan di Beijing.

Jumlah perusahaan unicorn di China mencapai lebih dari seperempat total global, menurut laporan yang menyoroti perkembangan perusahaan unicorn di China tersebut.

Dalam beberapa tahun terakhir, kekuatan China secara keseluruhan dalam bidang inovasi teknologi terus meningkat. Negara ini berhasil membangun banyak perusahaan unicorn, yang memberikan momentum berkelanjutan untuk membangun kekuatan produktif berkualitas baru, sebut para ahli.

Saat ini, 369 perusahaan unicorn di China menjangkau 16 sektor, sebagian besar bergerak di bidang kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan sirkuit terpadu (integrated circuit/IC).

Dari segi lokalitas, perusahaan-perusahaan ini tersebar di 47 kota di seluruh China, dan lebih dari 60 persen di antaranya terkonsentrasi di Beijing, Shanghai, Shenzhen, Guangzhou, dan Hangzhou.

Sebanyak 67 di antaranya masuk dalam daftar perusahaan berstatus unicorn dalam setahun terakhir.

Beijing menempati urutan pertama di China untuk jumlah unicorn terbanyak dengan 114 perusahaan, ungkap laporan tersebut.

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2024