Jakarta (ANTARA) - PT Aruna Jaya Nuswantara (Aruna) akan membuka peluang untuk memperluas pangsa pasar ekspor komoditas seafood (makanan laut) sebagai upaya untuk memajukan sektor perikanan Indonesia.

CEO & Co Founder Aruna Farid Naufal Aslam meyakini pihaknya dapat memperluas cakupan bisnis di pasar domestik maupun global dengan dukungan dari nelayan Aruna yang telah mencapai 55 ribu dan titik supply yang mencakup 150 lokasi di seluruh Indonesia,

“Kami optimis dapat menciptakan peluang dan market untuk seafood lokal di pasar global, ini dibuktikan dengan kekuatan supply kami yang menjangkau 90 persen provinsi di Indonesia. Harapannya, seafood Indonesia dapat semakin dikenal dunia dan juga peluang ekspor seafood lokal juga meningkat,” ujar Farid dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat.

Ia menyebut terdapat beberapa pasar global yang menarik dijajaki untuk ekspor komoditas seafood, di antaranya Eropa, Jepang, dan Timur Tengah.

“Tentunya, dengan menghadirkan beberapa komoditas seafood unggulan Aruna, seperti tuna, rajungan, lobster, dan komoditas lainnya,” ujar Farid.

Ia menjelaskan, bahwa teknologi memegang peranan penting untuk dapat menjadi pemenang dalam industri ini apabila berkaca dari kesuksesan negara lain dalam sektor perikanan.

"Digitalisasi dan data management adalah dua hal dasar yang menjadi kunci keberhasilan untuk industri perikanan Indonesia khususnya," ujar Farid.

Lanjutnya, teknologi traceability yang dikembangkan Aruna salah satunya berfungsi untuk memonitor lokasi area penangkapan produk, sedangkan, dalam internal bisnis perseroan memiliki kalender musim yang berfungsi untuk melihat tren musim panen akan suatu komoditas produk perikanan.

“Di usia kami yang baru ini, tentunya improvement bisnis terus dilakukan, teknologi yang kami kembangkan juga pastinya bertujuan untuk peningkatan atau perluasan bisnis dan meningkatkan kesejahteraan nelayan Aruna,” ujar Farid.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Wahyu Sakti Trenggono dalam Indonesia Marine and Fisheries Business Forum 2024 pada Februari 2024 lalu menyebutkan proyeksi dari Global Seafood Market bahwapasar seafood global akan tumbuh hingga 8,92 persen.

“Kami melihat data dari Global Seafood Market yang disampaikan oleh Bapak Menteri KKP adalah potensi yang menarik bagi Indonesia untuk dapat memajukan sektor perikanan. Kami pun akan berkontribusi dalam mewujudkan hal tersebut,” ujar Farid.

Aruna merupakan perusahaan rintisan teknologi yang berdiri sejak tahun 2016 dan bergerak di bidang kelautan dan perikanan, serta pada tahun 2020 mendapatkan pendanaan senilai 5,5 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp82 miliar dari East Ventures, AC Ventures, dan SMDV.

Baca juga: Aruna dorong pengembangan skill berbasis keberlanjutan
Baca juga: Aruna dan USAID dukung nelayan lindungi keanekaragaman hayati laut
Baca juga: Aruna kenalkan potensi ikan tuna Indonesia pada pameran SENA di AS

 

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024