Untuk memperkuat respon kebijakan moneter dalam pengendalian inflasi dan stabilitas nilai tukar rupiah, Bank Indonesia terus mengoptimalkan strategi operasi moneter pro-market
Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) mengoptimalkan operasi moneter yang pro-market untuk mengendalikan inflasi dan mendukung stabilitas nilai tukar rupiah di tengah risiko terkait arah penurunan suku bunga global dan dinamika ketegangan geopolitik global.

"Untuk memperkuat respon kebijakan moneter dalam pengendalian inflasi dan stabilitas nilai tukar rupiah, Bank Indonesia terus mengoptimalkan strategi operasi moneter pro-market," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers Hasil Rapat Dewan Gubernur BI Bulan April 2024 di Jakarta, Rabu.

Untuk itu, BI terus mengoptimalkan berbagai instrumen moneter pro-market yang telah diterbitkan selama tahun 2023, yaitu Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI), dan Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI).

Instrumen moneter yang pro-market itu berguna untuk memperkuat upaya pendalaman pasar uang dan aliran masuk modal asing ke dalam negeri sehingga mendukung stabilisasi nilai tukar rupiah.

Hingga 23 April 2024, posisi instrumen SRBI, SVBI, dan SUVBI masing-masing tercatat sebesar Rp393,66 triliun, 1,89 miliar dolar AS, dan 334 juta dolar AS.

Penerbitan SRBI tersebut mendukung aliran masuk portfolio asing ke dalam negeri, tercermin dari kepemilikan nonresiden pada instrumen SRBI yang mencapai Rp71,55 triliun atau 18,18 persen dari total outstanding.

BI akan terus mengoptimalkan berbagai inovasi instrumen pro-market tersebut baik dari sisi volume maupun daya tarik imbal hasil untuk mendorong lebih lanjut aliran masuk portfolio asing ke pasar keuangan domestik.

Baca juga: Ekonom : Kenaikan BI-Rate akan positif bagi pasar modal Indonesia
Baca juga: Bank Mandiri: Kebijakan BI naikkan suku bunga jadi langkah pre-emptive
Baca juga: BI: Ketidakpastian pasar keuangan global semakin memburuk

 

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024