Untuk itu, Pertamina Patra Niaga melakukan pemantauan ke SPBU Jl Soekarno Hatta Bandung, Pertamina Call Center (PCC) 135, Fuel Terminal (FT) Padalarang, dan Aviation Fuel Terminal (AFT) Halim Perdanakusuma Jakarta, pada Jumat (5/4).
Executive General Manager (EGM) Pertamina Patra Niaga Regional JBB Deny Djukardi beserta jajarannya mendampingi Plt Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Iggi H Achsien, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, dan Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan dalam kunjungan tersebut.
Dalam keterangannya di Jakarta, Minggu, Nicke Widyawati mengatakan Regional JBB menjadi daerah tujuan pemudik seperti Banten, yang menjadi pintu keluar masuk pemudik menuju Sumatra.
Sedangkan, Jawa Barat selain daerah tujuan mudik sekaligus pintu keluar bagi pemudik menuju Jawa bagian tengah, Timur, Bali, hingga Nusa Tenggara.
Baca juga: Pertamina catat konsumsi Pertamax Turbo naik 90 persen di H-6 Lebaran
"Hari ini di SPBU Soekarno Hatta Bandung ini, kami melakukan pemantauan secara menyeluruh dimulai dari operasional dan sarfas SPBU, quality control (QC) dengan uji tera untuk memastikan kualitas dan kuantitas BBM serta pengecekan mobil tangki dan tangki timbun," ujar Nicke.
Sementara, dalam peninjauan ke layanan pelanggan PCC, Riva Siahaan menjelaskan bahwa PCC 135 merupakan garda terdepan saluran komunikasi dan layanan informasi Pertamina kepada masyarakat yang beroperasi selama 24 jam dan terdiri atas operator yang terlatih dan siaga menjawab seluruh kebutuhan informasi mengenai produk dan layanan serta membantu penyelesaian pengaduan masyarakat.
"PCC 135 merupakan komitmen Pertamina memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan banyak melakukan terobosan dan tiada henti melakukan inovasi," jelasnya.
Baca juga: Pertamina terapkan skema alternatif untuk daerah terdampak bencana
Peninjauan berikutnya dilakukan ke FT Padalarang dan AFT Halim Perdanakusuma untuk memastikan keamanan stok dan kelancaran distribusi BBM di wilayah Regional JBB.
Deny Djukardi mengungkapkan dalam rangka menghadapi arus mudik, Regional JBB telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait di antaranya Kemenhub dan Polri dalam rangka pengawalan mobil tangki BBM dan LPG apabila diperlukan, Kementerian ESDM, BPH Migas, Telkom Indonesia, Jasa Marga, dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).
"Di Regional JBB, Pertamina Patra Niaga menyediakan layanan BBM dan LPG yang terdiri dari 6 FT, 4 LPG terminal, 5 AFT, 1.578 SPBU, 584 Pertashop, 203 SPBE, 3 SPBE industri, 1.647 agen LPG PSO, 259 agen LPG NPSO, 48.009 pangkalan LPG PSO, dan 647 unit mobil tangki dengan kapasitas total 13.273 kiloliter serta 3.023 orang awak mobil tangki," jelasnya.
Selain itu, lanjut Deny, pada masa Satgas RAFI disediakan layanan tambahan berupa 197 SPBU siaga, 1.643 agen siaga, 54 titik motorist siaga, 2 unit Serambi My Pertamina, 17 titik modular dan 33 unit mobil tangki dengan kapasitas total sebesar 792 kiloliter.
Pertamina pun menjamin kelancaran distribusi dan ketersediaan stok BBM bagi seluruh masyarakat di Regional JBB.
Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2024