"Kami menyiapkan sekitar 70 petugas di setiap Kecamatan. Lebih dari 3.080 personel di seluruh Jakarta akan bertugas di berbagai tempat saat malam takbiran, hari H Idul Fitri dan libur Lebaran," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Asep mengatakan para petugas ini juga akan membantu masjid-masjid besar menyediakan tempat sampah yang memadai dan mengangkut sampah secara berkala.
Tak hanya petugas, DLH pun menyiagakan ratusan truk sampah dan 85 unit kendaraan penyapu jalan otomatis (road sweeper) demi memastikan Jakarta tetap bersih.
Baca juga: Pemprov DKI-swasta kelola sampah sebagai pencaharian lewat PHINLA 2
Upaya lainnya yang dilakukan DLH, yakni memastikan pelayanan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang tetap beroperasi saat libur Lebaran serta menginstruksikan pengosongan Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPS) di seluruh wilayah Jakarta.
Saat tukang gerobak mudik kembali, maka sampah yang tersisa di rumah warga akan dikeluarkan saat petugas gerobak tersebut kembali bertugas. "Saat itu, tumpukan sampah di tempat sampah di setiap rumah warga akan dikeluarkan dan harus segera diangkut ke TPS,” kata Asep.
Menurut dia, strategi mengosongkan TPS tersebut dilakukan agar TPS dapat menampung sampah dengan kapasitas maksimal setelah libur Lebaran.
Hal ini juga bertujuan untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar TPS dan mencegah berkembangnya lalat serta vektor penyakit lainnya.
Baca juga: Peneliti BRIN sebut ada urgensi pengurangan sampah dari sumber
DLH juga menyiapkan personel dan sarana untuk penanganan sampah di lokasi stasiun, terminal dan pelabuhan sebagai bagian dari himbauan Mudik Minim Sampah.
“Mudik Minim Sampah merupakan gerakan yang mengajak masyarakat untuk mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan selama mudik Lebaran,” ujar Asep.
DLH juga akan berkoordinasi dengan pengelola angkutan mudik seperti stasiun, terminal, dan pelabuhan untuk menerapkan mudik minim sampah dan melakukan pengangkutan sampahnya secara berkala.
Hal ini dilakukan untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan para pemudik serta mengurangi dampak akibat sampah yang tidak terkelola, terutama dari sisa makanan dan kemasan.
Mudik merupakan tradisi yang sangat dihargai dan dinantikan oleh banyak orang. "Namun demikian, kami ingin mengingatkan pentingnya kesadaran terhadap sampah yang mungkin ditimbulkan selama perjalanan tersebut. Ayo kita kurangi sampah saat mudik,” kata ujar Asep.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024