kita harus siapkan bus cadangan jangan sampai penumpang yang sudah ada di terminal harus menunggu lebih dari 12 jamJakarta (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2024 di wilayah Jakarta terjadi pada 8 April 2024 atau H-3 Lebaran.
"Puncak mudik tahun ini itu kita proyeksikan tanggal 8 (Senin) karena perkiraan Lebaran kan tanggal 10 April, biasanya masyarakat akan berduyun-duyun untuk mudik itu H-3," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo di Jakarta, Selasa.
Sebagai bentuk antisipasi ramainya masyarakat yang mudik baik itu mulai 6 April hingga menjelang lebaran, maka Pemprov DKI Jakarta mengerahkan petugas Dishub DKI untuk mengatur lalu lintas di setiap ruas jalan maupun di terminal-terminal bus antarkota antarprovinsi (AKAP).
Selain itu, pihaknya juga menyiapkan langkah antisipasi penumpukan penumpang di terminal-terminal bus dengan menyiapkan 150 unit armada cadangan.
Saat ini, kata Syafrin pihaknya menyiapkan 2.258 bus dari 152 perusahaan otobus (PO) selama periode mudik Lebaran 2024. Namun, 150 bus cadangan itu tetap disiagakan untuk mengantisipasi lonjakan seperti di tahun sebelum-sebelumnya.
"Oleh sebab itu, kita harus siapkan bus cadangan jangan sampai penumpang yang sudah ada di terminal harus menunggu lebih dari 12 jam," ucap Syafrin.
Lebih lanjut, Syafrin menjelaskan sesuai informasi dari Korlantas Polri, penerapan satu arah (one way) arus mudik di tol ke arah timur akan diberlakukan. Kondisi ini berpotensi menghambat kedatangan bus dari Jawa di periode arus mudik mendatang.
"Beberapa bus dari Jawa itu akan terhambat karena mereka mau tidak mau harus memilih lintasan arteri yang tentu kepadatannya juga tinggi karena tingginya pemudik dengan sepeda motor," jelas Syafrin.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengatakan ada 116 titik ruas jalan yang terdeteksi terendam banjir di sejumlah wilayah di Indonesia pada saat mudik dan Polri menyiapkan jalur alternatif.
“Ada 116 yang terdeteksi dan kami siapkan 112 titik alternatif,” kata Sigit usai rapat koordinasi lintas sektor kesiapan Operasi Ketupat 2024 di Jakarta, Senin (26/3).
Jenderal polisi bintang empat itu menjelaskan jalur alternatif ini disiapkan karena berdasarkan perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), cuaca pada saat arus mudik kemungkinan masih terjadi hujan dengan intensitas lebat hingga ringan.
“Kami akan sosialisasikan terlebih dahulu hingga masyarakat bisa menyadari titik-titik yang berpotensi mengalami genangan,” kata Sigit.
Baca juga: Dishub DKI siap tambah kuota layanan mudik gratis 2024
Baca juga: DKI perketat pengawasan takaran dan ukuran SPBU di jalur mudik
Baca juga: Jakarta Barat bagi verifikasi mudik gratis jadi tiga klaster
Baca juga: Dishub DKI siap tambah kuota layanan mudik gratis 2024
Baca juga: DKI perketat pengawasan takaran dan ukuran SPBU di jalur mudik
Baca juga: Jakarta Barat bagi verifikasi mudik gratis jadi tiga klaster
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024